Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon menegaskan, menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades ) serentak 2021, masyarakat di wilayah itu dalam kondisi aman dan kondusif.
Penegasan Bupati disampaikan menyusul isu mengenai adanya konflik sosial antarwarga menyongsong pelaksanaan Pilkades serentak 2021.
"Kondisi Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini tidak ada yang mencekam seperti isu yang sengaja disampaikan oleh oknum elite tertentu. Sebagai kepala daerah saya tegaskan lagi bahwa masyarakat Kepulauan Tanimbar dari ujung Molu Maru sampai Eliasa di pulau Selaru aman-aman saja dan tidak mencekam," katanya, di Saumlaki, Kamis.
Dikatakan, yang bisa menyimpulkan bahwa kondisi suatu daerah mencekam itu hanya pemerintah daerah berdasarkan kajian dan pertimbangan dari TNI-Polri.
Bupati mengimbau para oknum elite untuk tidak mengorbankan rakyat hanya karena kepentingan politik.
Olehnya itu seluruh pihak diminta untuk tidak menyampaikan statemen yang membingungkan masyarakat, tidak mengadu domba masyarakat dan tidak membangun manajemen konflik di tengah-tengah masyarakat.
"Harusnya mereka (para elite) paham tentang mekanisme penyelesaian sengketa, tahapan dan mekanisme penyelesaian sengketa hasil. Mesti paham ya, jangan salah alamat. Apalagi katanya elite" tandas Bupati.
Tentang persiapan penyelenggaraan Pilkades serentak di 42 desa, dia menjelaskan, telah berkoordinasi dengan Kapolres Kepulauan Tanimbar untuk terus memastikan kondisi Kamtibmas di wilayah itu aman dan kondusif didukung TNI.
"Saya juga telah menghubungi Kapolres untuk mengambil tindakan tegas bagi siapa saja yang mencoba mengganggu pelaksanaan Pilkades serentak.
Bila ada satu atau dua orang yang sengaja melakukan tindakan yang mengganggu Kamtibmas maka itu kewenangan Polri dan TNI untuk menertibkan," katanya.
Sebelumnya, panitia penanggungjawab Pilkades serentak 2021 memastikan, seluruh tahapan proses Pilkades di 42 desa tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Agenda Pilkades serentak 2021 yang akan dilaksanakan adalah pelaksanaan kampanye selama tiga hari yakni pada 25 sampai 27 Februari 2021. Pelaksanaan pemungutan suara pada 1 Maret 2021.
Panitia menjamin pelaksanaan Pilkades serentak akan berjalan aman dan kondusif karena telah dilakukan deklarasi damai antara para calon kepala desa di seluruh desa yang disaksikan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pimpinan kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Penegasan Bupati disampaikan menyusul isu mengenai adanya konflik sosial antarwarga menyongsong pelaksanaan Pilkades serentak 2021.
"Kondisi Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini tidak ada yang mencekam seperti isu yang sengaja disampaikan oleh oknum elite tertentu. Sebagai kepala daerah saya tegaskan lagi bahwa masyarakat Kepulauan Tanimbar dari ujung Molu Maru sampai Eliasa di pulau Selaru aman-aman saja dan tidak mencekam," katanya, di Saumlaki, Kamis.
Dikatakan, yang bisa menyimpulkan bahwa kondisi suatu daerah mencekam itu hanya pemerintah daerah berdasarkan kajian dan pertimbangan dari TNI-Polri.
Bupati mengimbau para oknum elite untuk tidak mengorbankan rakyat hanya karena kepentingan politik.
Olehnya itu seluruh pihak diminta untuk tidak menyampaikan statemen yang membingungkan masyarakat, tidak mengadu domba masyarakat dan tidak membangun manajemen konflik di tengah-tengah masyarakat.
"Harusnya mereka (para elite) paham tentang mekanisme penyelesaian sengketa, tahapan dan mekanisme penyelesaian sengketa hasil. Mesti paham ya, jangan salah alamat. Apalagi katanya elite" tandas Bupati.
Tentang persiapan penyelenggaraan Pilkades serentak di 42 desa, dia menjelaskan, telah berkoordinasi dengan Kapolres Kepulauan Tanimbar untuk terus memastikan kondisi Kamtibmas di wilayah itu aman dan kondusif didukung TNI.
"Saya juga telah menghubungi Kapolres untuk mengambil tindakan tegas bagi siapa saja yang mencoba mengganggu pelaksanaan Pilkades serentak.
Bila ada satu atau dua orang yang sengaja melakukan tindakan yang mengganggu Kamtibmas maka itu kewenangan Polri dan TNI untuk menertibkan," katanya.
Sebelumnya, panitia penanggungjawab Pilkades serentak 2021 memastikan, seluruh tahapan proses Pilkades di 42 desa tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Agenda Pilkades serentak 2021 yang akan dilaksanakan adalah pelaksanaan kampanye selama tiga hari yakni pada 25 sampai 27 Februari 2021. Pelaksanaan pemungutan suara pada 1 Maret 2021.
Panitia menjamin pelaksanaan Pilkades serentak akan berjalan aman dan kondusif karena telah dilakukan deklarasi damai antara para calon kepala desa di seluruh desa yang disaksikan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pimpinan kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021