Saumlaki (ANTARA) - Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon memberikan apresiasi kepada Desa Kandar di Kecamatan Selaru yang merupakan pulau terluar di kabupaten tersebut meraih Juara Pertama Lomba Desa-kelurahan Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2021.
"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada kepala desa dan perangkat serta masyarakat Desa Kandar atas kerja kerasnya sehingga meraih prestasi ini," kata Petrus Fatlolon di Saumlaki, Jumat.
Pimpinan Desa Kandar pada Kamis (19/8) berkesempatan menerima pengjargaan juara yang diserahkan langsung oleh Gubernur Maluku Murad Ismail dan Wagub Barnabas Orno bertepatan dengan peringatan HUT ke-76 tahun Provinsi Maluku pada 19 Agustus 2021.
Desa di pulau terluar di Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu ditetapkan sebagai juara pertama skor nilai 489,5 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Maluku No.335 tahun 2021 tertanggal 12 Juli 2021, serta berhak atas tropi Gubernur Maluku dan uang tunai senilai Rp50 juta.
Juara kedua untuk lomba yang sama diraih Desa Ihamahu di kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah dengan skor 468,5, memperoleh tropi dan bonus uang tunai Rp30 juta, sedangkan juara ketiga Desa Poka kecamatan Teluk Ambon, kota Ambon dengan nilai 436 berkah atas piala dan uang tunai Rp20 juta.
Menurut Bupati, Desa Kandar adalah desa mandiri di Pulau Selaru, salah satu pulau kecil terluar di Indonesia. Dalam perlombaan tingkat provinsi beberapa waktu lalu, Pemkab Kepulauan Tanimbar menetapkan desa Kandar sebagai salah satu desa di Tanimbar yang ikut dalam perlombaan tingkat provinsi.
Desa Kandar mampu mengembangkan inovasi frugal untuk mendukung kemandirian pangan dan ekonomi di desa, di mana Kandar memiliki hamparan sawah tadah hujan yang luas dan sudah berhasil memproduksi beras lokal.
"Indikator penilaian itu lebih banyak pada administrasi dan keuangan desa. Yang lebih rumit lagi adalah 10 program PKK," katanya.
Bupati memuji pemerintah desa dan masyarakatnya mampu menambah pendapatan keluarganya dengan produk unggulan di desa yakni Tenun Ikat Tanimbar dengan berbagai motif dan sudah terkenal.
Selain itu, ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan unit usaha penggilingan padi dan pengembangan produk kerajinan rakyat berbasis tenun, mampu meningkatkan pendapatan asli desa.
Dia berharap prestasi yang diraih desa Kandar akan memotivasi pemerintah desa dan masyarakat untuk terus meningkatkan kemandirian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Petrus juga mengakui dalam kurun waktu empat tahun terakhir, pemenang lomba desa di tingkat provinsi Maluku masih didominasi oleh desa-desa di kabupaten Kepulauan Tanimbar.
"Prestasi ini merupakan kali ke empat. Ada desa Adodo di kecamatan Fordata, Desa Latdalam di kecamatan Tanimbar Selatan, Desa Meyano Bab di kecamatan Kormomolin, dan tahun ini Desa Kandar. Empat tahun terakhir ini kita dapat juara berturut-turut," ujar Petrus dengan bangga.