Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2021 sebesar Rp60 miliar, menyusul tingginya daya beli masyarakat di sana. 

"Dengan pertimbangkan COVID-19 yang belum berakhir ini dan melihat kondisi kemanusiaan yang berada di depan mata saat ini, di angka Rp60 miliar, kami tetap bekerjasama dengan pihak OPD di lingkup Kota Tidore Kepulauan untuk terus berupaya meningkatkan PAD, sebab, di atas Rp60 miliar itu, kami anggap tidak berlebihan, namun di bulan berjalan ini PAD kita masih sampai Rp20 miliar," kata Kepala Dinas Dispenda Kota Tikep Abd Rasyid Fabanyo di Ternate, Minggu.

Menurut Abd Rasyid, dengan PAD Rp60 miliar ini, adalah harapan masyarakat Kota Tidore Kepulauan, serta di angka tersebut, daya beli masyarakat makin bagus dan mampu mencapai PAD nanti.

"Kalau di angka Rp60 miliar itu, tidak terlepas dari partipisasi pajak, pajak distribusi maupun yang lain-lain yang sah. Keran situasi Covid-19 ini, banyak orang bergerak tidak bebas, seperti rumah makan orang kurang berkunjung, maupun daya beli masyarakat menurun," ujarnya.

Selanjutnya, terkait dengan situasi COVID-19, Dispenda tetap optimis untuk terus meningkatkan PAD di tahun 2021 ini, bisa terwujud,” paling tidak, di angka 90 persen, kalaupun itu, kami tetap usahakan,”pungkasnya.

Abd. Rasyid juga menjelaskan, di angkat PAD seperti begitu, akan tetapi wajib pajak yang diterima dari Dispdenda masih sangat bagus.

"Kami belum bisa pastikan wajib pajak yang masuk berapa, sebab baru berjalan dua bulan, walapun sudah masuk," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021