Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pasar murah keliling di 35 lokasi di Kota Ambon dan Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, menjelang perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Kadis Perindag Maluku Elvis Pattiselano pada pembukaan kegiatan tersebut di halaman kantor Gubernur Maluku, Senin, menjelaskan pasar murah yang akan berlangsung hingga 6 Mei 2021 itu dilaksanakan khusus untuk masyarakat Muslim yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
"Kami menyiapkan lebih dari 5.400 paket kebutuhan pokok untuk dibagikan kepada masyarakat ekonomi lemah yang akan merayakan Idul Fitri 1442 H, di 13 titik atau desa di Kecamatan Salahutu, Leihitu, dan Leihitu Barat, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, serta 22 titik di Kota Ambon," ujarnya.
Paket kebutuhan pokok yang dibagikan berisi satu rak telur (12 butir), dua kilogram gula pasir dan terigu serta dua liter minyak goreng.
Harga paket tersebut di pasaran berkisar Rp128 ribu, tetapi masyarakat kurang mampu cukup membelinya dengan harga Rp50 ribu per paket. "Jadi penerima hanya membayar Rp50 ribu, sisanya Rp78 ribu disubsidi oleh Pemprov Maluku," ujarnya.
Disperindag menurunkan dua tim untuk melakukan pembagian di lapangan, di mana satu tim beroperasi di Puau Ambon meliputi Kecamatan Salahutu, Leihitu, dan Leihitu Barat, sedangkan tim lainnya melakukan pembagian di 22 desa dan kelurahan di Kota Ambon.
Elvis mengemukakan, pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog Divre Maluku untuk menyediakan gula serta minyak goreng, sedangkan terigu oleh distributor PT. Gema Rejeki.
Menyangkut data penerima, dia menjelaskan, selumnya pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan klarifikasi jumlah warga penerima bersama Lurah serta ketua RT/RW di masing-masing lokasi, serta disesuaikan dengan data PKH yang dikeluarkan Dinas Sosial Maluku.
Sedangkan, Sekda Maluku Kasrul Selang berharap pasar murah keliling berbasis data PKH dari Dinas Sosial setempat, dapat tepat sasaran dan menyentuh masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan.
"Program ini berdampak besar meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19, terutama bagi umat Muslim yang akan merayakan Idul Fitri 1442 H," katanya.
Dia menyambut positif pasar murah yang dilakukan secara mobile tersebut, karena dampaknya menghindari pembelian kebutuhan pokok secara berlebihan oleh warga yang mampu.
Sekda juga memberikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada bupati dan wali kota yang ikut membantu meringankan beban warga miskin menjelang hari besar keagamaan dengan melaksanakan pasar murah di daerah masing-masing.
Dia berharap Bulan Suci Ramadhan yang memasuki hari ke-21, selain lebih meningkatkan iman dan taqwa, juga meningkatkan toleransi dan kepedulian kaum Muslim untuk merasakan penderitaan yang sedang dialami fakir miskin, serta menumbuhkan dorongan, tekad dan semangat untuk dapat menyantuni sebagai wujud kepedulian sosial.
"Puasa juga mengajak kita semua untuk menghargai perbedaan sebagai anugerah Tuhan yang terjadi dalam hidup, sehingga akan lebih memperkokoh dan mempererat hubungan kekerabatan yang dijiwai dan dituntun nilai Islami baik ukhuwah islamiah maupun insaniah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kadis Perindag Maluku Elvis Pattiselano pada pembukaan kegiatan tersebut di halaman kantor Gubernur Maluku, Senin, menjelaskan pasar murah yang akan berlangsung hingga 6 Mei 2021 itu dilaksanakan khusus untuk masyarakat Muslim yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
"Kami menyiapkan lebih dari 5.400 paket kebutuhan pokok untuk dibagikan kepada masyarakat ekonomi lemah yang akan merayakan Idul Fitri 1442 H, di 13 titik atau desa di Kecamatan Salahutu, Leihitu, dan Leihitu Barat, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, serta 22 titik di Kota Ambon," ujarnya.
Paket kebutuhan pokok yang dibagikan berisi satu rak telur (12 butir), dua kilogram gula pasir dan terigu serta dua liter minyak goreng.
Harga paket tersebut di pasaran berkisar Rp128 ribu, tetapi masyarakat kurang mampu cukup membelinya dengan harga Rp50 ribu per paket. "Jadi penerima hanya membayar Rp50 ribu, sisanya Rp78 ribu disubsidi oleh Pemprov Maluku," ujarnya.
Disperindag menurunkan dua tim untuk melakukan pembagian di lapangan, di mana satu tim beroperasi di Puau Ambon meliputi Kecamatan Salahutu, Leihitu, dan Leihitu Barat, sedangkan tim lainnya melakukan pembagian di 22 desa dan kelurahan di Kota Ambon.
Elvis mengemukakan, pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog Divre Maluku untuk menyediakan gula serta minyak goreng, sedangkan terigu oleh distributor PT. Gema Rejeki.
Menyangkut data penerima, dia menjelaskan, selumnya pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan klarifikasi jumlah warga penerima bersama Lurah serta ketua RT/RW di masing-masing lokasi, serta disesuaikan dengan data PKH yang dikeluarkan Dinas Sosial Maluku.
Sedangkan, Sekda Maluku Kasrul Selang berharap pasar murah keliling berbasis data PKH dari Dinas Sosial setempat, dapat tepat sasaran dan menyentuh masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan.
"Program ini berdampak besar meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19, terutama bagi umat Muslim yang akan merayakan Idul Fitri 1442 H," katanya.
Dia menyambut positif pasar murah yang dilakukan secara mobile tersebut, karena dampaknya menghindari pembelian kebutuhan pokok secara berlebihan oleh warga yang mampu.
Sekda juga memberikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada bupati dan wali kota yang ikut membantu meringankan beban warga miskin menjelang hari besar keagamaan dengan melaksanakan pasar murah di daerah masing-masing.
Dia berharap Bulan Suci Ramadhan yang memasuki hari ke-21, selain lebih meningkatkan iman dan taqwa, juga meningkatkan toleransi dan kepedulian kaum Muslim untuk merasakan penderitaan yang sedang dialami fakir miskin, serta menumbuhkan dorongan, tekad dan semangat untuk dapat menyantuni sebagai wujud kepedulian sosial.
"Puasa juga mengajak kita semua untuk menghargai perbedaan sebagai anugerah Tuhan yang terjadi dalam hidup, sehingga akan lebih memperkokoh dan mempererat hubungan kekerabatan yang dijiwai dan dituntun nilai Islami baik ukhuwah islamiah maupun insaniah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021