Ambon (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku memastikan tidak ada apotek dan toko obat di provinsi itu yang menjual obat sirop berbahaya karena diduga penyebab gangguan ginjal akut pada anak-anak.
"Seluruh tim telah diturunkan tim untuk melakukan pengawalan penarikan produk obat sirop di kabupaten kota lainnya di Maluku untuk melakukan pengawasan, sekaligus penarikan obat sirop yang diduga mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman," kata Kepala BPOM Maluku Hermanto di Ambon, Senin.
Ia menyatakan hasil pengawasan ditemukan tiga sarana itu yang tidak memenuhi ketentuan artinya masih memajang obat di etalase untuk dijual.
Baca juga: Kementerian Kesehatan sebut ada 269 kasus gangguan ginjal akut
Tetapi, ada juga sarana itu yang ditemukan telah memisahkan atau menurunkan obat dari etalase, yakni sudah tidak diperjualbelikan. Artinya pemilik sarana itu sudah tahu dan tidak menjual ke masyarakat.
"Memang ada tiga sarana di Ambon yang kita temukan masih memajang, tetapi petugas kami sudah mengawasi serta menginstruksikan untuk diturunkan dan tidak di pajang. Kita pastikan seluruh sarana di Maluku sudah aman," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan kasus obat sirop yang diduga menyebabkan gangguan ginjal akut. Jika masih ada obat yang dilarang tadi tidak memenuhi syarat di rumahnya agar segera dimusnahkan.
"Isi obat dibuang dan jangan dikonsumsi lagi karena jika telah mengonsumsi obat akan ada efek samping seperti susah buang air kecil, segera laporkan ke tenaga kesehatan untuk mendapat pertolongan," katanya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan telah merilis lima produk obat sirop yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) melampaui ambang batas aman meliputi Termorex Sirup (obat demam) produksi PT Konimex, Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Demam Sirup (obat demam) dan Unibebi Demam Drops (obat demam).
Baca juga: Polresta Ambon edukasi larangan penggunaan dan peredaran obat sirop anak
Baca juga: Polisi segel ratusan botol obat cair di apotek SBT
BPOM Maluku pastikan tidak ada apotek jual obat sirop berbahaya, begin penjelasannya
Senin, 31 Oktober 2022 17:01 WIB