Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon mengalami deflasi sebesar 0,12 persen pada Oktober 2022 dengan indeks harga konsumen (IHK) 114,85.
"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2022 di Kota Ambon secara umum menunjukkan adanya penurunan," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi di Ambon, Selasa.
Ia menjelaskan sebanyak 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon adalah kangkung dengan deflasi 0,21 persen dan cabai rawit 0,08 persen.
Kemudian ikan cakalang/ikan sisik dengan deflasi 0,07 persen, sawi hijau 0,07 persen, bayam 0,07 persen, telepon seluler 0,06 persen, bawang merah 0,05 persen, cabai merah 0,05 persen, mangga 0,04 persen, dan kacang panjang 0,04 persen.
Baca juga: BI: Dunia masih akan hadapi krisis energi dan pangan ke depan
Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terhadap inflasi diantaranya adalah tukang bukan mandor dengan inflasi mencapai 0,15 persen dan ikan layang/ikan benggol 0,14 persen.
Selain itu, angkutan udara 0,08 persen, bensin 0,05 persen, sop 0,04 persen, parfum 0,03 persen, beras 0,03 persen, susu bubuk 0,02 persen, bioskop 0,02 persen, dan daun singkong 0,02 persen.
Dengan terjadinya deflasi, maka inflasi tahun kalender Januari-Oktober Kota Ambon tercatat sebesar 4,61 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) tercatat sebesar 6,64 persen.
Dari 90 kota IHK, ranking IHK Kota Ambon naik ke posisi 14, inflasi bulanan Kota Ambon berada pada ranking 46, inflasi tahun kalender Kota Ambon pada ranking 63, sedangkan inflasi tahun ke tahun pada ranking 30.
Baca juga: DJPb Malut optimalkan langkah pengendalian inflasi, begini penjelasannya
Ambon tercatat deflasi 0,12 persen pada Oktober 2022
Selasa, 1 November 2022 18:58 WIB