Ambon (ANTARA) - Duta Parenting Maluku Widya Pratiwi Murad meminta Sekolah Sepak Bola (SSB) Hatukau menyosialisasikan pentingnya hidup sehat bagi pesepakbola usia dini dalam pembinaan atlet menuju turnamen internasional di Bali pada Mei 2023.
"Saya minta kepada panitia dan SSB Hatukau sendiri untuk memperhatikan kesehatan anak-anak kita termasuk pola tidur hingga makanan sehat dalam pembinaan menuju turnamen nanti. Karena itu penting bagi tumbuh kembang mereka," ujarnya saat membuka Liga Pelajar SSB Hatukau di Ambon, Sabtu (11/3).
Pasalnya, menurut Istri Gubernur Maluku itu, pola hidup sehat yang dipupuk sejak dini akan berdampak positif bagi kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk di dalamnya olahraga, agar sepak bola Maluku bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional.
"Ini hal yang bagus, untuk itu saya sarankan agar dalam pembinaannya SSB bisa berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon," ucapnya.
Hal tersebut juga bisa membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan gizi buruk dan stunting di Maluku.
"Anak SD dan SMP ini ada pada masa pertumbuhan sehingga harus betul-betuk kita perhatikan," tandasnya.
Saat ini Liga pelajar SSB Hatukau yang memperebutkan piala Asosiasi Kota (Askot) PSSI Ambon tengah berjalan hingga dua bulan ke depan. Liga pelajar tersebut diikuti 21 tim SD dan 12 tim SMP se-Kota Ambon.
Ketua Askot PSSI Ambon Saidna Azhar Bin Thahir mengatakan pihaknya mendukung penuh SSB Hatukau dalam upaya pembinaan pesepakbola usia dini.
"Pembinaan usia dini menjadi tanggung jawab Askot dan kita kerja sama dengan pemerintah kota maupun pemerintah provinsi," kata dia.
Ia mengharapkan, keterlibatan langsung Pemerintah Kota Ambon dalam mengagendakan kegiatan tersebut setiap tahunnya.
"Kita anggarkan saja, setiap tahun kita bikin program pemerintah dengan pembinaan anak usia dini pada SD dan SMP. Jadi paling tidak setiap tahun ada dua atau tiga kali event seperti ini," katanya.