Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini mengenai peluang munculnya gelombang setinggi 2,5 meter hingga empat meter di bagian wilayah perairan Maluku dari 25 sampai 26 Mei 2023.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Ashar di Ambon, Kamis, mengatakan bahwa gelombang setinggi 2,5 meter hingga empat meter selama kurun itu berpeluang menghampiri 11 daerah perairan di Maluku, termasuk Laut Seram Bagian Timur serta perairan Buru dan Ambon-Lease.
Perairan selatan Seram, Laut Banda, perairan Sermata-Leti, perairan Kepulauan Babar, perairan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai, perairan Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru juga berpeluang mengalami gelombang setinggi 2,5 meter sampai empat meter.
Sementara itu, gelombang dengan tinggi sedang, antara 1,25 meter sampai 2,50 meter, berpeluang terjadi di Laut Seram Bagian Barat.
Baca juga: BMKG: Gelombang tinggi hingga 2,5 meter berpotensi terjadi pada 5-6 Mei
Gelombang tinggi berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada," kata Ashar.
Ia mengimbau pengguna perahu nelayan mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter dan pengguna kapal tongkang mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Operator kapal feri diminta mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter dan operator kapal berukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar disarankan mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.
Baca juga: BMKG imbau waspadai gelombang tinggi hingga enam meter pada 15-16 Mei