Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku meluncurkan program Police Go to School atau Polisi Pergi ke Sekolah dalam rangka mengedukasi tertib berlalu lintas di ruang publik bagi pelajar.
Hal ini menyusul adanya Operasi Simpatik Salawaku 2023, dengan tujuan meningkatkan disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
“Kami memberikan penyampaian materi berlalu lintas serta pelatihan uji praktik SIM untuk kendaraan roda dua kepada kelompok remaja atau pelajar, karena mereka merupakan calon pengemudi kendaraan roda dua,” kata Direktur Lalu lintas (Lantas) Polda Maluku Kombes Pol Rusdy Pramana Suryanagara, di Ambon, Senin.
Menurutnya, permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang sangat cepat dan dinamis. Sehingga telah menjadi konsekuensi akibat meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi jumlah penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Berbagai permasalahan tersebut di antaranya adalah meningkatnya pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan kecelakaan dan kemacetan,” ujarnya.
Berdasarkan data sejak Januari hingga Agustus 2023, angka pelanggaran lalu lintas tercatat sebanyak 320 orang. Sementara jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar sebanyak 20 orang.
Dengan data itu, maka anggota kepolisian memerlukan upaya penanganan secara profesional dan komprehensif terkait masalah dimaksud. Ini agar terciptanya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) sebagaimana yang diharapkan.
Ia mengaku, Polda Maluku dan jajaran saat ini sedang melaksanakan operasi Simpatik Salawaku 2023. Operasi digelar sejak 21 - 30 Agustus 2023. Operasi ini mengusung tema "Sadar berlalu lintas sumbangsih keselamatan bangsa".
"Operasi ini dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan-kegiatan yang bersifat preemtif, preventif dan edukasi kepada masyarakat," ungkapnya.
Melalui pelaksanaan operasi Simpatik Sawaku 2003, diharapkan akan tercapai beberapa tujuan. Di antaranya meningkatnya disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, terciptanya situasi keselamatan dan ketertiban lalu lintas secara optimal serta menurunnya angka kecelakaan lalu lintas.
Kemudian terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengan terbentuknya opini positif dan tertib dalam berlalu lintas, menurunnya angka pelanggaran yang akan diimbangi dengan jumlah kecelakaan lalu lintas, menurunnya jumlah kepadatan arus lalu lintas, dengan kehadiran personel lalu lintas di lokasi kemacetan, dan sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas di jalan raya.
"Saya ingin menekankan agar para pelajar sekalian selalu mengutamakan kepatuhan dan kedisiplinan dalam berlalu lintas serta menjadi pelopor keselamatan, keamanan dan ketertiban berlalu lintas," pintanya.
Sekolah pertama yang disambangi dari Program Police Goes to School yaitu SMA Negeri 2 Ambon.