Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Maluku menyebut dalam dua tahun terakhir pada kurun 2022 hingga 2023 kecelakaan pelayaran nihil di wilayah itu.
“ BPTD kelas II Maluku tugas dan fungsinya melaksanakan kegiatan transportasi jalan dan penyeberangan. Dan sejauh ini kecelakaan untuk pelayaran jauh menurun justru tidak ada,” kata Kepala BPTD Maluku Hasan Bisri, di Ambon, Senin.
Hal ini disampaikan usai melaksanakan upacara memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2023, yang berlangsung di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, dengan tema “Melaju untuk Transportasi Maju.
Ia menyampaikan bukan hanya dua tahun terakhir, tetapi sejak lima tahun terakhir tidak ada peristiwa kecelakaan pelayaran di Perairan Maluku.
“Tidak ada, Alhamdulillah dan semoga tidak pernah terjadi,” ujarnya.
Ia mengatakan, upaya ini berkat kerja sama dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) yang selalu memastikan cuaca laut aman.
“Kami bekerja sama dengan BMKG, yang mana setiap pukul 07.00 WIT pagi ada informasi prakiraan cuaca. Itu yang menjadi patokan dan panduan kita dalam melakukan aktivitas penyeberangan,” jelas Bisri.
Terkait tragedi selain kecelakaan, Bisri mengaku, hanya pernah terjadi Kapal motor penumpang (KMP) Lelemuku ludes terbakar api saat bersandar di Dermaga Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Maluku, Senin (24/5/2021).
Yang mana penyebab terbakarnya kapal milik Pemkab Kepulauan Tanimbar itu karena faktor kesengajaan.
Adapun pelakunya adalah seorang Anak Buah Kapal (ABK) berinisial YM. Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam 15 tahun penjara.