Ambon (ANTARA) - Panglima daerah militer (Pangdam) XVI Pattimura Mayjend TNI Syafrial mengemukakan bahwa tokoh agama berperan penting dalam menciptakan situasi kondusif di Provinsi Maluku.
”Semua tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat memiliki peran penting dalam menciptakan kondusifitas wilayah, karena masyarakat lebih cenderung mendengar dan taat kepada para tokoh-tokoh tersebut yang selalu menyebarkan nilai-nilai agama, kemanusiaan dan kebaikan-kebaikan yang lain," ujar Pangdam Pattimura Mayjend TNI Syafrial dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Selasa.
Hal itu diungkapnya saat bersilaturrahmi ke Keuskupan Amboina dan bertemu dengan Mgr. Seno Ngutra.
Pangdam juga mengajak untuk bersinergi bersama-sama membangun Maluku, menciptakan Maluku agar selalu dalam keadaan kondusif, sehingga rakyatnya merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Pada kesempatan itu juga Pangdam juga memperkenalkan program Kodam XVI/Pattimura yaitu 'Basudara Pattimura', yang bertujuan untuk menciptakan persaudaraan dan kedamaian di bumi raja-raja.
Sebagaimana istilah orang Maluku hidup orang Basudara 'ale rasa beta rasa, sagu salempeng dibagi dua' yang harus ditanamkan dalam hati bahwa, semuanya adalah saudara yang tentunya tidak ada lagi saling menyakiti.
Sementara itu, Uskup Amboina Mgr. Seno Ngutra mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pangdam dan rombongan di kantor Keuskupan Amboina.
“Selamat datang di bumi raja-raja, semoga dengan silaturahmi ini dapat menjalin kerjasama yang baik untuk membangun Maluku yang damai dan sejahtera," ucapnya.
Lebih lanjut, Uskup Amboina menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anggota TNI AD, khususnya di wilayah Kodam XVI/Pattimura yang selalu menyambut kedatangannya disetiap melaksanakan kunjungan di beberapa daerah di wilayah Maluku dengan sangat harmonis.
"Semoga kedatangan Mayjend Syafrial di Maluku dapat memberikan rasa aman, tentram dan bersahabat bagi seluruh masyarakat Maluku," katanya.