Ambon (Antara Maluku) - Tim pengendali inflasi Kota Ambon, Maluku meluncurkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) untuk melindungi konsumen dan mengendalikan harga pasar terhitung pekan ini.
"Peluncuran PIHPS bertujuan menekan inflasi daerah yang disebabkan beberapa faktor seperti cuaca alam dan transportasi," kata Ketua Tim Pengendali Inflasi Kota Ambon, Anthony Latuheru, Selasa.
Latuheru yang juga Sekkot Ambon itu menyatakan, faktor kesenjangan informasi harga pada pasar komoditas pangan di daerah mengakibatkan harga yang terbentuk rentan terhadap isu atau persepsi, sehingga menjadi lahan yang subur bagi praktek spekulasi oleh segelintir oknum.
"Kondisi ini berimplikasi pada semakin meningkatnya harga antara konsumen dan produsen. Selain itu, ketergantungan pasokan antar daerah yang belum didukung infrastruktur perhubungan secara memadai turut menekan kenaikan harga," katanya.
Oleh karena itu, solusi untuk menekan kenaikan harga adalah dengan peluncuran PIHPS. Diharapkan melalui PIHPS para pelaku ekonomi memiliki acuan mengenai harga di pasar sehingga dapat terbentuk persepsi yang sama mengenai harga, dan memperkecil kesempatan para oknum untuk berspekulasi terhadap harga bahan pangan, ujarnya.
Ia menjelaskan, pengembangan PIHPS di Maluku dilakukan melalui Tim Ekonomi Provinsi Maluku dan Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Ambon dan Bank Indonesia perwakilan Maluku dengan menyediakan informasi di media cetak.
Pengembangan PIHPS dilakukan melalui pemantauan di pasar dan datanya disajikan melalui pemberitaan media cetak yang telah dikontrak.
Media cetak selama satu pekan akan menampilkan tiga kali informasi pangan kepada masyarakat berdasarkan hasil rapat bersama tim ekonomi provinsi Maluku.
PIHPS didisain disosialisasikan dalam kolom sederhana yang memuat harga bahan pangan paling sering dikonsumsi masyarakat seperti harga ikan cakalang, momar, sayur kangkung, bayam, sawi hijau, beras, cabe merah, dan kebutuhan pokok seperti gula, beras dan telur.
"Melalui PIHPS, warga Kota Ambon dapat mengetahui harga bahan pangan dan menjadikannya sebagai acuan dalam bertransaksi," ujar Anthony Latuheru.
Tim Pengendali Inflasi Luncurkan PIHPS
Rabu, 24 Oktober 2012 5:43 WIB