Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) melayani pembuatan Kartu Tanda Penduduk-Elektronik (KTP-E) pada siswa SMA hingga mendatangi sejumlah sekolah dalam upaya menjaring pemilih pemula Pilkada serentak 2024.
"Perekaman KTP-E bagi pemilih pemula di SMA/se-derajat di Maluku Tengah ini juga sebagai upaya pemerintah kabupaten menyukseskan pilkada mengingat beberapa sekolah terkendala persoalan akses transportasi," ucap Kepala Dinas Dukcapil Maluku Tengah Siti Hubna Soumena dalam keterangan di Ambon, Selasa.
Upaya jemput bola perekaman KTP Elektronik bagi siswa SMA di Maluku Tengah diyakini sebagai upaya efektif untuk meningkatkan minat para pemilih pemula guna menyukseskan Pilkada 2024.
Perekaman KTP Elektronik ini dilakukan Disdukcapil Maluku Tengah dengan mendatangi sekolah-sekolah di daerah itu menyesuaikan dengan data jumlah siswa yang menjadi pemilih potensial.
Ia menuturkan bahwa pihaknya menargetkan perekaman data KTP elektronik bagi pemilih pemula harus selesai sebelum Pilkada maksimal akhir Oktober 2024.
"Oleh sebab itu kami mengimbau kepada pelajar atau warga yang masuk daftar pemilih pemula potensial diminta memanfaatkan layanan jemput bola perekaman KTP elektronik yang dilakukan Dinas Dukcapil Maluku Tengah," ujarnya.
Jumlah keseluruhan yang telah melakukan perekaman KTP-E, katanya belum dapat dirilis, karena ini masih hari pertama, kami juga masih menunggu data dari petugas yang melakukan perekaman di sekolah-sekolah, dan jumlahnya diprediksi akan terus bertambah, sampai bulan depan.
Ia pun mengatakan bahwa pihaknya mencatat pada periode tahun 2022-2024 sebanyak 6.000 warga Maluku Tengah, telah migrasi ke Weda, Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara (Malut).
Menurutnya migrasi besar-besaran ini dikarenakan dibukanya kawasan industri Weda bay yang memberikan lowongan dan kesempatan kerja besar-besaran bagi masyarakat Maluku dan Maluku Utara.