Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Maluku mendukung peningkatan status Klinik Mata Vlisingen menjadi rumah sakit (RS) mata daerah.
Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Muhammad Aris Sugiharto Soedarsono Soulisa di Ambon, Rabu, mengatakan pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke Klinik Mata Vlissingen di Jln. Upua Baguala Desa Passo, Kecamatan Baguala untuk memastikan kualitas pelayanan kesehatan serta menilai tingkat kelayakan sarana dan prasarana yang tersedia.
"Kami melihat langsung bagaimana tenaga medis di sini bekerja dan memastikan bahwa alat-alat yang tersedia sudah cukup memadai," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi I DPRD juga mengadakan pertemuan dengan Kepala Klinik Mata Vlisingen, Kadis Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy, untuk membahas berbagai upaya peningkatan layanan serta kendala yang dihadapi.
Salah satu isu utama yang disoroti, yakni keterbatasan anggaran klinik yang telah diusulkan untuk peningkatan status menjadi RS mata daerah.
"Anggaran yang tersedia hanya sekitar Rp7 miliar, sementara kebutuhan yang diharapkan mencapai Rp23 miliar hingga Rp30 miliar, terutama untuk pembangunan fisik rumah sakit," ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti persoalan tenaga kerja di klinik tersebut, yang mana banyak yang telah beralih status menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), tetapi mengalami kendala dalam penempatan kembali di Klinik Mata Vlisingen.
"Diharapkan tenaga administrasi yang sebelumnya bekerja di sini bisa kembali karena mereka sudah memahami sistem pelayanan. Jika digantikan tenaga baru, perlu waktu adaptasi sekitar satu tahun," katanya.
Berkaitan dengan itu, pihaknya juga berencana berkoordinasi lebih lanjut dengan Wali Kota Ambon dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) guna mencari solusi terbaik terkait dengan kebutuhan tenaga medis dan administrasi di klinik tersebut.
Aris menegaskan pentingnya perhatian serius pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan mata di Kota Ambon, mengingat pasien yang datang untuk pemeriksaan di Klinik Mata Vlisingen cukup banyak.
"Setiap hari, klinik ini melayani sekitar 150 pasien, yang berarti puluhan ribu pasien dalam setahun. Mata adalah jendela dunia, tidak mungkin kita berdiam diri saja," katanya.
Sebagai langkah selanjutnya, DPRD Kota Ambon akan terus mendorong peningkatan anggaran agar pelayanan kesehatan mata di daerah ini semakin optimal.
“Kami pastikan akan perjuangkan ini demi kepentingan masyarakat," ucap Aris.