Ambon (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XV Pattimura bersama Kepolisian Daerah Maluku (Polda) Maluku memperkuat sinergisitas lewat patroli bersama dalam mengamankan kelancaran arus mudik di daerah itu.
“Kami bersama Kapolda Maluku, Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan dan anggota melakukan patroli sejumlah titik keramaian pada arus mudik 2025 ini,” kata Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo di Ambon, Sabtu.
Kegiatan Patroli ini kata dia dimulai dengan apel pengecekan yang dipimpin oleh Kapolda Maluku, kemudian Pangdam bersama Kapolda menuju sejumlah lokasi yang menjadi pusat keramaian hingga posko pengamanan arus mudik yang ada.
“Patroli pengecekan pos penyekatan terpadu dan kunjungan ke beberapa tempat strategis ini dilakukan untuk mengecek sejauh mana perkembangan dan situasi terkini menjelang Idul Fitri 2025 ini,” kata dia.
Adapun beberapa tempat atau titik yang dikunjungi saat patroli yaitu Pos Pasar Mardika, Pos di Pelabuhan Yos Sudarso, Pos Terpadu di Gong Perdamaian, dan yang terakhir Pos Bandara Pattimura.
“Titik tersebut merupakan pusat keramaian dan aktivitas masyarakat sehingga diperlukan adanya penempatan Pos pengamanan, utamanya pada pintu masuk dan keluar seperti pelabuhan dan bandara,” jelasnya.
Pangdam mengatakan tujuan dari kegiatan patroli ini adalah untuk memastikan kesiapan pos pengamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban Kota Ambon menjadi lebih kondusif menjelang hari besar umat Islam dan libur panjang.
"Dengan adanya pos-pos ini memastikan masyarakat yang beraktivitas merasa aman dan tidak ada hambatan maupun kendala menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri," ujarnya
Pasalnya kata dia dengan perubahan situasi yang begitu cepat akibat pergerakan arus mudik, hal ini membutuhkan peningkatan pengamanan tinggi sehingga pencegahan dan penanganan dapat lebih cepat dan efektif.
Berkaitan dengan hal itu untuk memastikan keamanan selama Idul Fitri 2025, Polda Maluku mengerahkan sebanyak 3.200 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI dan Satpol.
Ribuan personel yang dikerahkan menempati sejumlah Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu yang berada pada 1.000 titik di Maluku.