Ambon (ANTARA) - Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Maluku melakukan pendampingan kepada kelompok tani di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendorong modernisasi pertanian di Maluku.
“Di Desa Waiasih Seram Bagian Timur BRMP mendampingi kelompok tani Usahatama pada kegiatan tanam padi sawah seluas dua hektare,” kata Kepala BRMP Maluku Gunawan, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, pendampingan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan produksi pangan melalui penerapan teknologi modern di tingkat petani.
Selain itu, BRMP bersama penyuluh dan koordinator penyuluh (Korluh) Kobi, SBT, Maluku, juga melakukan pengumpulan data primer potensi pertanaman yang direncanakan pada Oktober 2025.
Hasil pendataan menunjukkan, di Desa Waimusi telah disiapkan lahan tanam padi seluas 500 hektare, sementara data detail per desa lainnya telah tercatat dengan baik sebagai dasar perencanaan lebih lanjut.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan inventarisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) bersama pengawas alsintan di Desa Morokai.
“Langkah ini bertujuan memastikan ketersediaan serta pemanfaatan alsintan yang tepat guna bagi petani, sehingga mampu mempercepat proses tanam, olah tanah, hingga panen,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, BRMP Maluku berharap dapat memperluas jangkauan modernisasi pertanian, meningkatkan produktivitas, serta mendukung kesejahteraan petani di Seram Bagian Timur.
“Modernisasi pertanian diyakini menjadi kunci tercapainya pertanian yang maju, mandiri, dan berkelanjutan di Maluku,” ucap Gunawan.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah dalam mempercepat modernisasi pertanian.
Sinergisitas ini diyakini akan memperkuat kemandirian pangan daerah serta mendukung program nasional dalam mewujudkan swasembada pangan.
Melalui kegiatan ini, BRMP Maluku berharap dapat memperluas jangkauan modernisasi pertanian, meningkatkan produktivitas, serta mendukung kesejahteraan petani di Seram Bagian Timur yang menjadi kunci tercapainya pertanian yang maju, mandiri, dan berkelanjutan di Maluku.
