Ternate, 24/10 (Antara Maluku) - Dewan Rempah Indonesia (DRI) melahirkan rumusan hasil lokakarya yang dijadikan sebagai barometer dalam mengimplementasikan kegiatan peningkatan produksi, hilirisasi dan perluasan pasar rempah dalam rangka mengembalikan kejayaan rempah.
Ketua DRI Wilayah Malku Utara Syamsir Andili di Ternate, Sabtu, mengatakan, tujuan dari kegiatan itu untuk merumuskan langkah-langkah guna meningkatkan produksi, hilirisasi dan perluasan pasar rempah di dalam maupun luar negeri untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia.
"Memperhatikan arahan Menteri Pertanian, paparan para narasumber, pemikiran-pemikiran yang timbul dari diskusi selama pertemuan berlangsung," kata Syamsir Andili.
Dalam pertemuan merumuskan19 poin dan 7 poin deklarasi Malut, dimana 19 poin menjelaskan, untuk mengembalikan kejayaan rempah di Indonesia harus diadakan perbaikan seperti pendekatan kawasan pengembangan perkebunan rempah terpadu dan berkelanjutan, peningkatan aspek produksi, pengolahan, mutu dan pemasaran secara terpadu dan berkelanjutan yang didukung dengan penyediaan biaya sarana dan prasarana baik prasarana fisik serta infrastruktur jalan dan fasilitas pelabuhan.
Selain itu, ada penguatan kelembagaan petani rempah melalui pelatihan, pendampingan dan asistensi untuk memperkuat posisi tawar dan pendapatan petani.
"Pengembangan komoditi rempah untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia, untuk tahap awal difokuskan pada tiga jenis komoditi rempah yaitu, lada, pala dan cengkih," katanya.
Selain itu, seluruh pemangku kepentingan komoditas rempah nasional sepakat bersama sesuai kewenangannya masing-masing untuk mendorong peningkatan produksi, mutu nilai tambah rempah secara berkelanjutan.
Bahkan, untuk peningkatan petani dan industri pengolahan dalam negeri dilakukan melalui peningkatan mutu dan pengembangan industri hilir rempahberupa produk turunan dan sampingan rempah.
Kegiatan yang dibuka langsung Dirjen Perkebunan atau Direktur Tananam Tahunan dan Penyegar Dwi Praptomo Sujadmiko dengan melibatkan 250 peserta dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kemeterian Luar Negeri, Perguruan Tinggi, Dinas yang membidangi perkebunan Provinsi dan Kabupaten penghasil rempah, dewan rempah dan para petani rempah berjalan lancar.