• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News ambon
Rabu, 31 Desember 2025
Antara News ambon
Antara News ambon
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Maarten Paes:  Ini laga terbesar Indonesia, kami tak boleh terbebani

      Maarten Paes: Ini laga terbesar Indonesia, kami tak boleh terbebani

      6 Oktober 2025 14:20

      Alwi Farhan petik pelajaran usai tumbang di perempat final Hong Kong Open

      Alwi Farhan petik pelajaran usai tumbang di perempat final Hong Kong Open

      13 September 2025 07:17

      Menkum RI pengendali kinerja semester I 2025

      Menkum RI pengendali kinerja semester I 2025

      31 Juli 2025 19:57

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      26 Juni 2024 11:32

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      16 Juni 2024 11:47

  • Maluku
    • Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula  nasional

      Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula nasional

      24 Oktober 2024 19:38

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      16 Agustus 2024 18:28

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan  perikanan

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan perikanan

      3 Juli 2024 20:41

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah  Ambon

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah Ambon

      17 Juni 2024 10:32

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      6 Juni 2024 09:19

  • Metro Amboina
    • Pemkot Ambon terima bantuan mobil Damkar dari Pemprov Jakarta

      Pemkot Ambon terima bantuan mobil Damkar dari Pemprov Jakarta

      17 jam lalu

      Pemkot Ambon tak gelar kembang api pada malam Tahun Baru hormati korban bencana Sumatra

      Pemkot Ambon tak gelar kembang api pada malam Tahun Baru hormati korban bencana Sumatra

      25 Desember 2025 19:52

      Pemkot Ambon terima 381 laporan aduan masyarakat lewat call center 112

      Pemkot Ambon terima 381 laporan aduan masyarakat lewat call center 112

      20 Desember 2025 08:42

      TKD turun, Pemkot Ambon terapkan efisiensi dan kerja bergilir bagi ASN

      TKD turun, Pemkot Ambon terapkan efisiensi dan kerja bergilir bagi ASN

      25 November 2025 07:24

      Ambon peroleh bantuan mobil sampah dan pemadam kebakaran dari Pemprov DKI

      Ambon peroleh bantuan mobil sampah dan pemadam kebakaran dari Pemprov DKI

      20 November 2025 06:53

  • Hukum
    • Jalankan misi Satgas Pamtas, 450 prajurit Kodam Pattimura rampungkan misi amankan perbatasan RI-PNG

      Jalankan misi Satgas Pamtas, 450 prajurit Kodam Pattimura rampungkan misi amankan perbatasan RI-PNG

      3 jam lalu

      Kapolri: Survei kepercayaan publik Polri 2025 tunjukkan tren positif

      Kapolri: Survei kepercayaan publik Polri 2025 tunjukkan tren positif

      12 jam lalu

      Eks pimpinan KPK ungkap awal penetapan Aswad Sulaiman jadi tersangka

      Eks pimpinan KPK ungkap awal penetapan Aswad Sulaiman jadi tersangka

      12 jam lalu

      Ditlantas Polda Malut tertibkan angkutan barang angkut penumpang lewat edukasi dan penindakan

      Ditlantas Polda Malut tertibkan angkutan barang angkut penumpang lewat edukasi dan penindakan

      29 Desember 2025 20:13

      Polisi musnahkan 1.700 liter minuman keras ilegal di Maluku Tengah

      Polisi musnahkan 1.700 liter minuman keras ilegal di Maluku Tengah

      29 Desember 2025 15:25

  • Ekonomi
    • Guru besar Unpatti sebut biopeptida laut efektif tangkal radikal bebas

      Guru besar Unpatti sebut biopeptida laut efektif tangkal radikal bebas

      3 jam lalu

      Pemprov Maluku fasilitasi pembentukan 1.235 koperasi desa merah putih pada 2025

      Pemprov Maluku fasilitasi pembentukan 1.235 koperasi desa merah putih pada 2025

      3 jam lalu

      PLN Maluku-Malut resmikan operasi 24 jam untuk desa-desa terpencil

      PLN Maluku-Malut resmikan operasi 24 jam untuk desa-desa terpencil

      10 jam lalu

      Jelang pergantian tahun emas Antam anjlok Rp95.000 ke Rp2,5 juta/gram

      Jelang pergantian tahun emas Antam anjlok Rp95.000 ke Rp2,5 juta/gram

      12 jam lalu

      IHSG melemah seiring "profit taking" jelang penutupan perdagangan 2025

      IHSG melemah seiring "profit taking" jelang penutupan perdagangan 2025

      12 jam lalu

  • Artikel
    • Menjaga keberlanjutan swasembada beras 2025

      Menjaga keberlanjutan swasembada beras 2025

      29 Desember 2025 11:26

      Mengelola manusia dengan rasa

      Mengelola manusia dengan rasa

      24 Desember 2025 07:12

      Mereka yang tak tersorot kamera

      Mereka yang tak tersorot kamera

      20 Desember 2025 12:00

      Meluruskan miskonsepsi anak usia dini

      Meluruskan miskonsepsi anak usia dini

      18 Desember 2025 06:30

      Menahan tarif PPN, menguatkanoptimisme publik

      Menahan tarif PPN, menguatkanoptimisme publik

      16 Desember 2025 07:36

  • Kesra
    • Tidak sebatas berikan izin, Gubernur Malut pastikan perhutanan sosial berdampak ke masyarakat

      Tidak sebatas berikan izin, Gubernur Malut pastikan perhutanan sosial berdampak ke masyarakat

      4 jam lalu

      Menbud dorong pelindungan situs megalitik di kawasan Lore Lindu

      Menbud dorong pelindungan situs megalitik di kawasan Lore Lindu

      12 jam lalu

      Psikolog: Dukungan keluarga jadi kunci keseimbangan ibu bekerja

      Psikolog: Dukungan keluarga jadi kunci keseimbangan ibu bekerja

      12 jam lalu

      Komisi X DPR RI ingatkan dosen jadi teladan moral di ruang publik

      Komisi X DPR RI ingatkan dosen jadi teladan moral di ruang publik

      12 jam lalu

      Hujan ringan guyur mayoritas kota besar Indonesia pada Selasa

      Hujan ringan guyur mayoritas kota besar Indonesia pada Selasa

      17 jam lalu

  • Tetangga
    • Korsel jadi negara tujuan warga Malut urus dokumen internasional

      Korsel jadi negara tujuan warga Malut urus dokumen internasional

      25 Desember 2025 16:22

      Kemenkum Malut  harmonisasi 145 ranperda-ranperkada sepanjang 2025

      Kemenkum Malut harmonisasi 145 ranperda-ranperkada sepanjang 2025

      25 Desember 2025 15:37

      Pemda Patut Memedomani KUHP Baru dalam Penyusunan Regulasi

      Pemda Patut Memedomani KUHP Baru dalam Penyusunan Regulasi

      25 Desember 2025 14:06

      Kemenkum dukung Prodi Kenotariatan Unkhair Ternate Lahirkan Notaris Profesional

      Kemenkum dukung Prodi Kenotariatan Unkhair Ternate Lahirkan Notaris Profesional

      25 Desember 2025 13:26

      Kemenkum Malut harmonisasi Ranperda Pengelolaan Aset Taliabu

      Kemenkum Malut harmonisasi Ranperda Pengelolaan Aset Taliabu

      20 Desember 2025 15:08

  • Polkam
    • Gibran bertolak ke IKN tinjau infrastruktur dan fasilitas publik

      Gibran bertolak ke IKN tinjau infrastruktur dan fasilitas publik

      11 jam lalu

      Mensesneg: Kementerian Kehutanan audit 24 perusahaan penerima HPH, HTI

      Mensesneg: Kementerian Kehutanan audit 24 perusahaan penerima HPH, HTI

      17 jam lalu

      Peran pengawasan DPR 2025, soroti pagar laut hingga perundungan

      Peran pengawasan DPR 2025, soroti pagar laut hingga perundungan

      18 jam lalu

      F-NasDem tegaskan pilkada melalui DPRD miliki pijakan konstitusional

      F-NasDem tegaskan pilkada melalui DPRD miliki pijakan konstitusional

      18 jam lalu

      PKB sebut pertemuan empat ketua partai bahas hal untuk kebaikan bangsa

      PKB sebut pertemuan empat ketua partai bahas hal untuk kebaikan bangsa

      19 jam lalu

  • DPRD Maluku
    • DPRD Maluku: Revisi Perda pajak dan retribusi tingkatkan pendapatan daerah

      DPRD Maluku: Revisi Perda pajak dan retribusi tingkatkan pendapatan daerah

      20 Desember 2025 08:37

      Pertamina investigasi dugaan praktik ilegal SPBU resahkan warga di MBD

      Pertamina investigasi dugaan praktik ilegal SPBU resahkan warga di MBD

      3 Desember 2025 10:32

      Pelni Ambon tidak buka posko mandiri selama liburan Nataru

      Pelni Ambon tidak buka posko mandiri selama liburan Nataru

      3 Desember 2025 10:25

      DPRD Maluku minta PLN tambah  jam operasional listrik di pulau terluar

      DPRD Maluku minta PLN tambah jam operasional listrik di pulau terluar

      3 Desember 2025 10:23

      DPRD Maluku gali  kesiapan armada angkutan laut jelang libur Natal

      DPRD Maluku gali kesiapan armada angkutan laut jelang libur Natal

      2 Desember 2025 08:23

  • Feature
    • Otto: Reformasi regulasi ditopang kolaborasi danminim ego sektoral

      Otto: Reformasi regulasi ditopang kolaborasi danminim ego sektoral

      18 November 2025 11:52

      Inovasi Porling harapan baru petani "tadah hujan" di Dusun Kranjang Ambon

      Inovasi Porling harapan baru petani "tadah hujan" di Dusun Kranjang Ambon

      29 Oktober 2025 15:28

      KPK panggil WN India  sebagai saksi kasus gratifikasi Rita Widyasari

      KPK panggil WN India sebagai saksi kasus gratifikasi Rita Widyasari

      9 Oktober 2025 13:18

      Memetik hikmah di balik langit runtuh Buduran Sidoarjo

      Memetik hikmah di balik langit runtuh Buduran Sidoarjo

      5 Oktober 2025 05:28

      Mereka yang berjuang untuk kesempatan kedua dari balik jeruji besi

      Mereka yang berjuang untuk kesempatan kedua dari balik jeruji besi

      19 Agustus 2025 13:12

  • Foto
    • Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

      Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

      Jumat, 28 November 2025 9:27

      Komitmen PT  Timah  Memperkuat Transformasi  Tata Kelola Tambang  Berkelanjutan 

      Komitmen PT  Timah  Memperkuat Transformasi  Tata Kelola Tambang  Berkelanjutan 

      Jumat, 21 November 2025 13:08

      Etika Foto di Ruang Publik

      Etika Foto di Ruang Publik

      Minggu, 2 November 2025 12:38

      Peresmian Pos Bantuan Hukum di Maluku Utara

      Peresmian Pos Bantuan Hukum di Maluku Utara

      Senin, 13 Oktober 2025 15:24

      Kunjungan Deputi Direksi BPJS Kesehatan ke Antara Maluku

      Kunjungan Deputi Direksi BPJS Kesehatan ke Antara Maluku

      Selasa, 7 Oktober 2025 9:07

  • Video
    • Jelang tahun baru, arus kendaraan keluar Ambon meningkat

      Jelang tahun baru, arus kendaraan keluar Ambon meningkat

      Selasa, 30 Desember 2025 13:26

      Ekspor perikanan Maluku 2025 meningkat, udang vaname jadi primadona

      Ekspor perikanan Maluku 2025 meningkat, udang vaname jadi primadona

      Senin, 29 Desember 2025 17:37

      H-1 Natal, jumlah penumpang penyeberangan di Ternate masih meningkat

      H-1 Natal, jumlah penumpang penyeberangan di Ternate masih meningkat

      Rabu, 24 Desember 2025 23:34

      42 kilogram daging babi dan anjing ilegal dimusnahkan di Maluku

      42 kilogram daging babi dan anjing ilegal dimusnahkan di Maluku

      Rabu, 24 Desember 2025 21:20

      KSOP Ambon catat penurunan arus penumpang kapal saat nataru

      KSOP Ambon catat penurunan arus penumpang kapal saat nataru

      Selasa, 23 Desember 2025 18:22

Selamat datang di hotel Paradiso

Kamis, 11 Januari 2018 10:06 WIB

Selamat datang di hotel Paradiso

Saiful Hadi (alamarhum) bersama Oscar Motuloh pada saat-saat menjelang kepergian Saiful, mantan Dirut Perum LKBN Antara (Antara)

Mengambil tempat di cafe Beranda, akhir pekan silam (22/10), kawasan KH Ahmad Dahlan, Kebayoran, sudah ada senyum merekah dari penghulu, kedua mempelai, keluarga, kerabat dan segenap undangan. Sepekan sebelumnya mendung menggelayut, sejak keranda Saiful Hadi Chalid dimasukkan ke dalam ambulan, usai disalatkan di masjid Darut-Taqwa, kompleks Darul Ma'arif, milik keluarga besar KH Idham Chalid.

Prosesi itu didahului dengan Ijab Kabul di hadapan jenasah, memenuhi hasrat almarhum menyaksikan pernikahan putri tercintanya Shahira Rianti denga suami pilihan hatinya, Rama Krishna Wardhana. Rombongan segera menempuh perjalanan ke pemakaman keluarga di kawasan Cisarua, Bogor. Di sisi makam ayahanda, KH Idham Chalid dan ibunda tercinta, jenasah Saiful disemayamkan di tanah yang gembur basah, Senin (16/10), karena awan duka mencurahkan hujan pada saat pemakaman berlangsung.

Selepas Ashar, terlihat kembang dan bunga segar terhampar di tanah, di pusara dengan nisan kayu belum bernama. Aroma pewangi masih mampir di penciuman, saya menatap makam yang telah kosong dan senyap ditinggalkan satu demi satu para pelayat. Dari timbunan tanah yang tegar, dalam aroma cairan pewangi dan bunga-bunga pemakaman, saya seperti masih melihat gelak tawa dari sahabat saya yang amat mencintai pernak-pernik kehidupan yang tulus dan toleran dalam sebentuk persahabatan yang sesungguhnya.

Pagi di awal Februari itu hari terasa lebih terik dari hari-hari di musim kemarau. Mengenakan kemeja putih sebagai kamuflase menutupi blue jins belel yang setia menemani sejak di bangku kuliah, saya menumpang bus PPD no 101 (Lapangan Banteng-Blok M). Bus melambat ketika mendekati perhentian di Gedung Juang, jalan Menteng Raya 31, saya melompat turun dari kepadatan penumpangnya pada pagi hari di musim penghujan itu.

Saya berjalan santai ke arah Gedung Trisula, lokasi tujuan saya. Saya terkesiap, belum sampai ke tujuan, kok banyak banget pemuda sebaya saya yang seperti bergerombol berbaris berjalan bergegas ke arah yang sama. Semuanya memasuki ruangan yang tersedia dan segera mengambil tempat yang telah disediakan panitia tes saringan masuk calon pewarta Kantor Berita Antara. Rupanya itu lembaga misterius yang memasang iklan lowongan di koran nasional, yang mencari anak-anak muda untuk bergabung sebagai pewarta baru di institusi pers yang katanya terkemuka. Dalam sepotong iklan itu, panitia perekrutan hanya menyertakan nomor PO Box tanpa alamat dan identitas lainnya.

"Wah... under dress nih gue," pikir saya ketika melihat secara sepintas penampilan ratusan pesaing saya yang tampil dengan chic pada pagi yang sejuk, namun bagi saya rasanya semakin sumuk saja. Ada yang mengenakan kemeja batik, beberapa lainnya berkemeja rapih jali, yang bahkan masih terlihat lipatan seterikanya. Rasanya lebih dari 600 peserta yang mengikuti tes saringan tahap pertama untuk menjadi insan jurnalistik, profesi yang masih asing di mata saya. Padahal sesuai dengan iklan yang saya lihat beberapa pekan sebelumnya, cuma tersedia lowongan bagi calon 11 pewarta dan 17 penyunting saja.

Saya pasrah dan menyerahkan diri pada nasib. Nothing to lose, begitu cara saya menghibur diri. Apalagi setelah mengingat belasan panggilan lamaran pekerjaan telah saya jalani, semuanya berakhir dengan kegagalan. Bagi saya, kali ini, anggaplah ini upaya iseng-iseng berhadiah, semacam padanan dari pengertian kata nasib.

Jika dikaitkan dengan kondisi pada pagi hari itu. Bolehlah saya sedikit saja berharap, apabila semua berjalan sesuai dengan skenario keajaiban, berarti seseorang yang tersaring masuk, dia harus mampu lolos dari 6 tahap seleksi yang ketat, termasuk serangkaian tes tertulis, wawancara, psikotes dan tes kesehatan.

Meskipun agak gugup karena begitu banyak rival yang harus dihadapi, tapi saya perlahan mencoba menguasai keadaan, apalagi setelah mengetahui para pengawas tes saringan masuk hari itu ternyata santai-santai saja, meskipun awalnya mereka memasang raut muka galak saat mengatur peserta yang berebutan tempat duduk. Mereka kemudian saya kenal sebagai pak Lutfi, bu Lies dan bang Jos Mandagi (semuanya kini telah almarhum). Pak Lutfi hanya mengawasi dari kejauhan, bu Lies malah duduk manis, sibuk membaca koran dengan rokok yang setia menempel di bibir. Hanya bang Jos yang mondar mandir menyusuri lorong-lorong bangku peserta yang tampak khusuk sekaligus tegang.

Mereka sangat ramah dan fasih membantu saat kita membutuhkan penjelasan dari soal-soal yang tertera di lembar pertanyaan. Saya mulai berani menghubungkan opini bahwa rasanya profesi ini cocok dengan keseharian saya yang sembrono dalam berpakaian, trio pengawas yang bertugas hari itu sama sekali tak terganggu dengan keberadaan saya yang kumal dengan rambut gondrong acak-acakan yang sama sekali tak mengenal sisir itu.

Selintasan saya berpikir sesungguhnya benda apa yang bernama kantor berita itu. Meskipun makna pers dan dunia kewartawanan saya pahami meskipun hanya permukaannya saja. Otak saya bercampur mirip gado-gado, antara soal yang sulit, kantor berita yang misterius dan tentu hantu lowongan kerja yang bernama kegagalan.

Selagi saya termangu gara-gara beberapa soal mandeg akan jawabannya, mendadak imajinasi saya buyar oleh sebentuk aroma yang sekonyong-konyong menyebar di atmosfir sekitar saya. Beberapa peserta lain saling tolah-toleh mencoba menjejak aroma yang sangat akrab dengan masa kecil jika ibunda tengah mengusap badan kita yang terkena selesma. Siapa gerangan oknum konyol yang gene aree masih pakai minyak angin di ruangan senyap dimana seluruh pesertanya tengah bersaing untuk lolos tes dari institusi pers nasional terkemuka seperti yang tertera pada advertensi lowongan kerja tempo hari?

Akhirnya muasal dari aroma menyengat itu tertangkap mata. Peserta itu duduk persis di bangku kiri depan saya. Seorang anak muda parlente, meskipun agak gondrong. Berkemeja kotak-kotak tipis di atas warna off-white, memasang kumis tipis, tangan kanannya mengetuk-ngetukkan pena ke meja, mungkin dia juga mentok untuk menemukan jawaban dari lembar pertanyaan yang terhidang di depan hidungnya.

Tapi, nah ini dia, tangan kirinya memegang sapu tangan handuk berwarna putih yang jadi sumber persoalan. Di dekatnya tegak teronggok sebotol kecil minyak angin cap Kampak berwarna kehijauan yang rupanya dituangkan ke sapu tangan yang kemudian barangkali dihirupnya saban ada soal yang menyulitkan. Dari sana aroma yahud itu menyebar mengisi di relung cakrawala gedung Trisula yang padat oleh peserta pencari nasib dan masa depan.

Pemuda ini celingak-celinguk seperti bocah tak berdosa, seperti ge-er melihat peserta lain yang menengok ke arah dia, tentu tak disadarinya bahwa kami semua menatapnya dengan perasaan kesal. Dia senyum-senyum, menatap berputar, matanya menyipit di balik kaca mata lebar ala Bruce Lee yang dia kenakan. Wah... si tengil ini tampaknya tak paham bahwa aroma minyak angin favoritnya itu bikin kami kehilangan konsentrasi. Saya dan peserta yang duduk tepat di sebelah kanan saya, Mantik namanya, yang saya kenal di lokasi karena kami duduk bersebelahan, hanya saling menatap mencoba mafhum sambil menggeleng-gelengkan kepala secara otomatis.

Waktu habis, kertas jawaban dikumpulkan, sidang peserta boleh istirahat, meskipun masa itu tak ada larangan merokok, saya dan Mantik merokok agak di sudut ruangan. Saya melihat si pemuda minyak angin datang menghampiri kami berdua, mengulurkan tangan seraya memperkenalkan diri dengan gaya James Bond, sambil tersenyum dengan percaya diri. Saya tak begitu ingat nama yang diucapkannya. Emang gue pikirin, kata anak-anak jaman now. Tapi kami lalu terlibat pembicaraan ngalor ngidul, suasana mencair. Kami bubar ketika tes berikutnya dimulai. Sayang Mantik, pemuda pintar asal Kawanua itu, gugur dalam saringan tahap ini.

Saiful Hadi, nama pemuda minyak angin ini, baru terucap lagi saat kami ternyata lolos dari seluruh tes tertulis dan berkumpul di Wisma Antara untuk pertama kalinya. Kami terkumpul karena info tes selanjutnya hanya tertera pada papan pengumuman di gedung yang kala itu terasa megah dan urban banget. Peserta tersisa empat puluh saja. Saya masih terkesima, kok masih bisa bertahan dalam kancah ini?

Di kemudian hari saya tahu dari teman di personalia, bahwa saya adalah peserta terbodoh, alias berada di urutan paling bontot dari daftar kelulusan tes saringan masuk pewarta Kantor Berita Antara. Kami berhak mengikuti Kursus Dasar Pewarta (Susdape) angkatan V.

Kami membaca petunjuk di papan pengumuman di dekat pintu masuk ke ruang redaksi lantai 20, untuk mulai mengikuti psiko tes, wawancara dan tes kesehatan. Saya dan Saiful sempat melongokkan kepala dan terkesima melihat suasana kerja para wartawan di gedung yang amat megah ketika itu. Kami mulai akrab, apalagi Saiful meskipun kelihatan formal, tapi dia punya sense of humour yang baik, dia juga menggemari musik yang kebetulan juga saya gemari. Sayang, sebagian dari 40 peserta yang hadir hari itu, masih ada yang harus meninggalkan gelanggang, karena saringan semakin ketat.

Saiful ketika itu masih tinggal di jalan Mangunsarkoro di bilangan Menteng, dengan istri tercinta Rina Hermina, teman sekelas di jurusan hubungan internasional Universitas Jayabaya yang dinikahi Sef pada tahun 1983.

Pengumuman terakhir dipasang di papan pengumuman dekat lokasi absen ruang wartawan Antara lantai 20. Dari saringan mutakhir hanya satu orang yang kemudian mengundurkan diri, Gusparli namanya, alumnus Hukum UI, yang lebih memilih bergabung dengan kantor Kejagung yang juga tengah merekrut pegawai baru ketika itu.

Hari-hari awal peserta Susdape V berlangsung pada awal tahun 1988. Saya beserta Saiful, Nurani Ida Rosvita, Raymond Rondonuwu dan Irmanto adalah geng kongkow yang kemudian bersahabat hingga masa-masa kami mulai menjejakkan kaki untuk mulai magang sebagai calon pewarta di Wisma Antara akhir tahun 1988. Ketika itu hanya Sef, begitu kita menyapanya, yang ikut pendidikan pakai sedan Civic berwarna merah. Sementara si bangor Emon (Raymond) sesekali mengendarai mobil pikap mini milik ibunya yang sehari-hari adalah seorang florist.

Kami sering bolos dari pendidikan untuk nonton bioskop di kawasan Djakarta Teater atau El Dorado di kawasan Monas. Biasanya kami numpang kendaraan Emon. Mobil pikap itu dinamai mobil pewarta. Ita Roso yang memang tomboy dari sononya duduk di depan bersama sang supir, sementara Nday (Irmanto), Sef dan saya duduk di bak terbuka seperti monyet-monyet sirkus. Sesekali Emon sengaja menumbukkan roda mobilnya di gundukan polisi tidur, di dekat rumahnya di kawasan kali Gresik di jalan Sutan Sjahrir. Kami terlempar-lempar di belakang, sementara Emon dan Ita terkekeh-kekeh di kemudi.

Kami juga sering bertandang belajar bahasa Inggris di rumah berasitektur kolonial Saiful, sambil menikmati makan malam bikinan Rina sambil bermain dengan Irfan yang ketika itu baru berusia 2 tahun.

Waktu bergeser, persahabatan kami semakin akrab dan melebar, Eddy Supriyadi alias Ndog, OE (Ahmad Kusaeni) dan alm. Teguh Djauhari (kita sering memanggilnnya Bapet) kemudian begabung dengan geng pewarta-pewarta rusuh ini. Beruntung persahabatan itu berlangsung dengan erat hingga hari ini, meskipun Ita Roso kemudian keluar dari Antara karena menikah, dan Emon bergabung dengan RCTI sebagai produser di bagian pemberitaan.

Sef memang senang bergaul, dia pelobi yang handal, tapi sekaligus juga tempat kita ngutang jika sedang boncos. Dia juga ringan tangan untuk mengantarkan kita-kita bepergian dengan kendaraan matic kesayangannya. Kami beruntung semasa pendidikan, Antara menjadi tuan rumah konperensi OANA (Kantor Berita Asia Pasifik) di kawasan Ancol dan NANAP (Kantor Berita Anggota Non Blok) di Hotel Indonesia.

Sef dan Edut alias Edi Utama jadi bintang ketika itu, karena mereka berdua yang terpilih menjadi ajudan presiden OANA (Edut) dan sekjen OANA (Sef), yang kebetulan adalah pemimpin umum Kantor Berita ANTARA, Handjojo Nitimihardjo. Dalam seloroh, kita sering meledek bahwa kelak Sef akan duduk di tampuk tertinggi Antara. Sef hanya tertawa, termasuk saat dia kemudian menjadi dirut beneran pada tahun 23 Oktober 2012 menggantikan Ahmad Mukhlis Yusuf yang telah habis masa baktinya.

Semasa Sef menjadi dirut saya mulai memasang jarak untuk tak terlalu mengganggunya dalam bertuga. Sejak itu hubungan kami juga menjadi terbatas di samping juga faktor jarak antara kantor pusat dan Antara Pasar Baru. Belakangan Sef, tak lagi mampu mengontrol selera makan yang membuatnya begitu tambun hingga melampaui berat 113 kg.

Dalam pertahanan tubuh yang rentan, Sef kemudian mulai mengeluhkan kesehatannya. Selepas jabatannya sebagai direktur utama Antara pada tahun 2016, Sef sadar untuk mulai menjaga kesehatannya. Namun terlambat, ginjalnya tak lagi berfungsi, sehingga dia mulai menjalani proses cuci darah yang amat membelenggunya dari keinginannya untuk menikmati kegemarannya bepergian menikmati alam ciptaan Sang Khalik dan negeri-negeri yang dicintainya.

Saya dan Hermanus Prihatna, Kepala Divisi Pemberitaan Foto Antara, sempat merencanakan liburan bertiga ke Penang. Kebetulan di kawasan itu tersedia rumah sakit rujukan untuk melakukan cuci darah dan sifat darurat lainnya.

Suatu hari Sef sempat mampir di Pasar Baru. Wajahnya agak pucat. Di tengah hari yang terik, dia minta diantarkan ke toko musik Wijaya untuk membeli drum mini merk Suzuki yang bakal dia berikan kepada cucunya tercinta. Saya dan Hermanus menemaninya, termasuk memenuhi keinginannya untuk menikmati soto Betawi kegemarannya di gang becek di samping Pasar Atom di ujung kawasan Pasar Baru.

Dalam perjalanan kembali ke Galeri Antara, Sef dengan terengah minta istirahat sejenak di dekat toko Levis, yang terletak di depan toko musik Wijaya tadi. Wajahnya agak pucat, dia melap keringat deras membasahi keningnya. Beberapa saat kemudian dia berkata, "Car, gua tak lagi sanggup melakukan rencana kita pergi ke Penang. Kondisi gua ternyata tak seperti yang gua duga." Dengan tertatih kami sampai di tujuan. Sef segera duduk selonjoran, minum sedikit air putih. Sekitar 15 menit kemudian, raut wajhnya kembali terlihat cerah, dia pamit kembali ke rumah bersama Pono, pengemudi pribadinya, seraya membawa perangkat drums mini buat cucu tersayangnya.

Saya belum sempat menemuinya kembali, sampai suatu ketika di penghujung bulan September 2017, saya mendapat kabar yang memprihatinkan: Sef masuk ICU. Ketika itu saya tengah mengambil cuti melakukan perjalanan ke propinsi Upper Mustang, Nepal, yang letaknya berbatasan dengan Tibet. Saya melihat foto Sef terbaring tak berdaya di rumah sakit. Saya hanya dapat tertegun lesu, apalagi kemudian ada kabar yang menyatakan bahwa intensitas cuci darah Sef meningkat, dari dua kali menjadi tiga kali dalam seminggu.

Sebagai sahabat saya optimis Sef pasti akan sembuh, namun secara medis saya mahfum bahwa kondisi Sef sudah masuk dalam kategori SOS. Sef konon kehilangan berat badan lebih dari 25 kilogram. Saya menyempatkan waktu membelikan dia oleh-oleh berupa t-shirt dan minyak wangi khas orang-orang Nepal, Patcholi, yang juga manjur sebagai cairan urut, di kawasan Thamel, Kathmandu, sebelum perjalanan kembali ke Jakarta. Saya tersenyum miris menimbang ukuran t-shirt yang saya bawakan untuk Sef. Kali ini cukup ukuran XL, tak lagi perlu ukuran triple XL seperti biasanya.

Rina, OE, Hermanus dan sahabat lain menghubungi saya menyampaikan info perihal kondisi medis terakhir Sef. Setibanya di Jakarta, saya bergegas menemui Hermanus dan bersama-sama berangkat menjenguk Sef yang ternyata sudah boleh kembali ke rumah. Di ruang tidurnya di lantai dua kompleks keluarga, jalan RS Fatmawati no. 45 J, Darul Ma'rif, saya melihat dirinya terbaring di samping Rina yang setia menemani.

Kami saling melempar senyum. Namun sorot matanya tak lagi secerah saat kami berseloroh perihal macam-macam kisah dan banyolan di sekitar kita. Kami bisa menertawakan apa saja, apalagi tentang kebodohan dan kekonyolan diri sendiri. Siang itu saya melihat ada gitar akustik di lantai bawah dekat bekas kamarnya Irfan. Saya mencoba menyetem dan membawanya ke lantai atas.

Saya dan Hermanus duduk di samping Sef yang mengenakan t-shirt kelabu bertuliskan Timberland XXL. Dia lalu mencoba duduk bersandar di ranjang pesakitannya. Permintaan maaf dia nyatakan berulang-ulang, tapi sekali-sekali matanya menunjukkan sinar jenaka dan kami bisa tertawa meskipun dilakukannya dengan tertahan.

Sef menanyakan perjalanan saya. Kami bertiga mengobrol sambil saya memetik dawai gitar sekenanya. Saat saya mulai memainkan intro satu nomor hit dari kelompok rock Amrik Eagles (komposisi Don Helder, Don Henley dan Glen Frey), mendadak raut muka Sef berubah. Matanya kembali berbinar. Saya sempat melihat Rina juga tertegun melihat perubahan Sef. Dia memperbaiki posisinya bersandar, lalu mulai mendendangkan lirik lagu yang misterius itu bait-demi bait.

Saya juga agak surprise, tapi Sef cuek. Dia terus menyanyikan "Hotel California" yang dirilis pada awal Desember 1976 dan tercatat mega hit dari kelompok itu. Saya sendiri tak hafal sepenuhnya lagu dengan lirik yang puitis dan sangat personal, menyangkut perasaan dan respons sinisme anak-anak Eagles, yang rata-rata berasal dari Midwest, perihal magnet California yang gemerlap dan menjadi impian, seperti kisah dalam film "La La Land" (2017), besutan sutradara muda Damien Chazelle.

Hermanus juga terkesima, sehingga niatnya untuk merekam adegan berhenti di ujung jarinya yang tak kuasa menekan tombol merah menandakan Rec. Bait demi bait dinyanyikan Sef secara terbata, mungkin dia mengenang saat dia SMA di Cairo tempo hari. Tanpa menyisakan kata yang tertinggal, dia menyanyikan refrain, kembali ke refrain hingga di bait terakhir yang membuat saya terenyuh sekaligus terharu.

Apakah ini suatu pertanda, dari belenggu kehidupan fana? Atau sebentuk kebebasan di balik kehidupan dalam savana keabadian sana? Seperti saat kita menatap pusara yang senyap, kala para pelayat, dalam rintik mendung yang menggantung, satu demi satu meninggalkan nisan kayu tak bernama?

Last thing I remember, I was running for the door

I had to find the passage back to the place I was before

"Relax," said the night man, "We are programmed to receive."

You can check-out any time you like, but you can never leave!"

Oscar Motuloh - pewarta foto alumnus Susdape V Antara

Foto: Saiful Hadi (kiri) saat menyanyikan "Hotel California" bersama penulis.

Pewarta: Oscar Motuloh
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Hari Pahlawan, Presiden Prabowo kenang sejarah Pertempuran Surabaya

Hari Pahlawan, Presiden Prabowo kenang sejarah Pertempuran Surabaya

10 November 2025 06:54

Bergaya kasual, Presiden Prabowo sapa diaspora di depan hotel tempat menginap

Bergaya kasual, Presiden Prabowo sapa diaspora di depan hotel tempat menginap

23 September 2025 07:58

PPIH  pastikan peserta safari wukuf telah kembali ke hotel

PPIH pastikan peserta safari wukuf telah kembali ke hotel

11 Juni 2025 06:20

Komisi II DPR:  Perlu ada standar biaya bagi pemerintah rapat di hotel

Komisi II DPR: Perlu ada standar biaya bagi pemerintah rapat di hotel

9 Juni 2025 12:39

Usai buka PUIC di DPR, Presiden Prabowo sambangi PM Albanese di hotel bermalam

Usai buka PUIC di DPR, Presiden Prabowo sambangi PM Albanese di hotel bermalam

15 Mei 2025 06:55

Raja Abdullah II antar Presiden Prabowo ke hotel hingga jamu makan malam

Raja Abdullah II antar Presiden Prabowo ke hotel hingga jamu makan malam

14 April 2025 06:24

DPR bantah  RUU TNI dibahas di hotel karena dikebut

DPR bantah RUU TNI dibahas di hotel karena dikebut

17 Maret 2025 12:15

Presiden Jokowi resmikan Hotel Nusantara Swissotel di IKN

Presiden Jokowi resmikan Hotel Nusantara Swissotel di IKN

13 September 2024 15:13

Terpopuler

Harga emas Antam hari ini naik Rp13.000 ke

Harga emas Antam hari ini naik Rp13.000 ke

Man United kembali ke jalur kemenangan usai tekuk Newcastle 1-0

Man United kembali ke jalur kemenangan usai tekuk Newcastle 1-0

Gubernur Sherly  tebar cinta kasih Natal untuk masyarakat Malut

Gubernur Sherly tebar cinta kasih Natal untuk masyarakat Malut

UT Ambon beri beasiswa pada atlet peraih medali di SEA Games 2025

UT Ambon beri beasiswa pada atlet peraih medali di SEA Games 2025

Pemkot Ambon tak gelar kembang api pada malam Tahun Baru hormati korban bencana Sumatra

Pemkot Ambon tak gelar kembang api pada malam Tahun Baru hormati korban bencana Sumatra

Top News

  • Polda Maluku tindak tegas  pelaku tawuran bawa senjata tajam di UIN Ambon

    Polda Maluku tindak tegas pelaku tawuran bawa senjata tajam di UIN Ambon

    27 Desember 2025 14:48

  • Keuskupan Amboina tidak gelar open house Natal dialihkan bantu bencana Sumatera

    Keuskupan Amboina tidak gelar open house Natal dialihkan bantu bencana Sumatera

    23 Desember 2025 19:08

  • Jelang Natal Pertamina  tambah alokasi minyak tanah 460 ribu liter di Ambon

    Jelang Natal Pertamina tambah alokasi minyak tanah 460 ribu liter di Ambon

    17 Desember 2025 16:12

  • Mantan Bupati KKT jalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Ambon

    Mantan Bupati KKT jalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Ambon

    13 Desember 2025 10:05

  • Suporter Malut United nilai sanksi Komdis kepada Yakob Sayuri tidak adil

    Suporter Malut United nilai sanksi Komdis kepada Yakob Sayuri tidak adil

    7 Desember 2025 11:12

Antara News ambon
ambon.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Maluku
  • Metro Ambonia
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Kesra
  • Tetangga
  • Polkam
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA