Langgur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) membantah isu bahwa ada warganya yang dirawat atau diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karel Sadsuitubun Langgur karena terjangkit Virus Corona (Covid 19)
Kepala Dinkes Malra, dr.Katrinje Notanubun, dikonfirmasi di Langgur, Kamis, mengatakan, informasi bahwa ada warga Malra yang dirawat di RSUD Karel karena Covid 19 itu tidak benar atau hoaks.
Ia mengaku sudah mengkonfirmasi kedua rumah sakit yang ada di Malra yakni RS Hati Kudus Langgur dan RSUD Karel Sadsuitubun, sejauh ini belum ada warga di Malra yang mengidap virus tersebut.
"Yang ada hanya pasien dengan penyakit batuk dan pilek biasa yang sementara dirawat di RSUD Karel Sadsuitubun," ujarnya.
Pada kesempatan ini, lanjutnya, perlu diluruskan bahwa orang yang menderita virus Covid-19 hampir sama dengan penyakit batuk pilek, namun tidak serta merta bisa divonis pengidap Covid-19, karena perlu pengujian laboratorium.
"Pasien yang saat ini dirawat di RSUD Karel itu hanyalah batuk dan pilek, dan tidak ada riwayat kontak dengan seseorang positif Covid-19, atau dari daerah atau negara yang terjangkit Covid- 19, jadi pasien itu bukan pengidap atau suspek Covid-19," tandas Katrinje.
Dia mengemukakan, masyarakat harus tenang dan tidak takut berlebihan atas Covid-19 , saat ini tinggal bagaimana kita menjaga kebersihan (perilaku hidup bersih) dan pola hidup sehat.
Masyarakat juga diminta untuk mengikuti imbauan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, baik pemakaian masker, menghindari kerumunan banyak orang dan lainnya.
Dinkes Malra bantah isu warga terjangkit Covid-19
Kamis, 19 Maret 2020 17:27 WIB