Komunitas Green Moluccas memprogramkan desa atau negeri mandiri sampah yang difokuskan di negeri Passo kota Ambon.
"Negeri mandiri sampah pada 2021 lokasinya di negeri Passo yakni BTN Passo Indah dengan sasaran 30 kepala keluarga," kata pendiri Green Moluccas, Irene Sohilait, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, desa mandiri sampah bertujuan agar masyarakat yang menetap di sekitar BTN Passo Indah paham tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat skala rumah tangga.
Relawan Green Moluccas Divisi Edukasi akan memberikan edukasi yang dimulai dari anak-anak di sekitar kawasan perumahan tersebut dengan mengembangkan sekolah alam bagi anak-anak.
"Anak-anak diberikan materi tentang pengelolaan sampah mulai dari rumah, dengan melibatkan kewang cilik, dengan tujuan akhir anak-anak bisa menjadi agen perubahan mulai dari rumah, " katanya.
Dikatakannya, anak-anak yang datang ke sekolah alam wajib membawa sampah plastik yang dibawa dari rumah untuk masuk ke dalam kelas.
Kurikulum di sekolah alam Green Moluccas berbeda yakni montesori atau teori perkembangan anak yang bertujuan mencetak generasi peduli lingkungan. Setidaknya ada tiga kurikulum khusus yakni kebencanaan, lingkungan hidup dan pola hidup bersih dan sehat.
"Tujuannya anak-anak menjadi kader lingkungan, ke depan jadi agen perubahan di tiap lingkungan, serta menjadi duta lingkungan mulai dari kecil ditanamkan rasa cinta lingkungan," ujarnya
Irene menambahkan, program negeri mandiri sampah di Passo diharapkan dapat dilanjutkan ke desa atau negeri lainnya di Kota Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Negeri mandiri sampah pada 2021 lokasinya di negeri Passo yakni BTN Passo Indah dengan sasaran 30 kepala keluarga," kata pendiri Green Moluccas, Irene Sohilait, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, desa mandiri sampah bertujuan agar masyarakat yang menetap di sekitar BTN Passo Indah paham tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat skala rumah tangga.
Relawan Green Moluccas Divisi Edukasi akan memberikan edukasi yang dimulai dari anak-anak di sekitar kawasan perumahan tersebut dengan mengembangkan sekolah alam bagi anak-anak.
"Anak-anak diberikan materi tentang pengelolaan sampah mulai dari rumah, dengan melibatkan kewang cilik, dengan tujuan akhir anak-anak bisa menjadi agen perubahan mulai dari rumah, " katanya.
Dikatakannya, anak-anak yang datang ke sekolah alam wajib membawa sampah plastik yang dibawa dari rumah untuk masuk ke dalam kelas.
Kurikulum di sekolah alam Green Moluccas berbeda yakni montesori atau teori perkembangan anak yang bertujuan mencetak generasi peduli lingkungan. Setidaknya ada tiga kurikulum khusus yakni kebencanaan, lingkungan hidup dan pola hidup bersih dan sehat.
"Tujuannya anak-anak menjadi kader lingkungan, ke depan jadi agen perubahan di tiap lingkungan, serta menjadi duta lingkungan mulai dari kecil ditanamkan rasa cinta lingkungan," ujarnya
Irene menambahkan, program negeri mandiri sampah di Passo diharapkan dapat dilanjutkan ke desa atau negeri lainnya di Kota Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021