Pembentukan Panitia Kerja (Panja) DPRD Maluku yang akan menghasilkan sebuah rekomendasi untuk diberikan kepada pemerintah provinsi (Pemprov) setempat bertujuan untuk memperbaiki kinerja manajemen RSUD dr. Max Haulussy Ambon.

"Mengingat adanya berbagai persoalan di RSUD Haulussy,  maka DPRD sedang memproses pembentukan Panja yang anggotanya akan diisi dari semua fraksi," kata Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Selasa.

Menurut dia, pimpinan dewan telah menyusun agenda untuk rapat bersama ketua - ketua fraksi guna membicarakan secara mendetail apa yang sudah diputuskan oleh badan musyawarah dewan.

Karena lembaga rakyat ini sementara menunggu fraksi - fraksi mengusulkan nama-nama calon Panja untuk mengevaluasi kinerja manajemsn RSUD dr. Max Haulussy Ambon.

"Tujuannya adalah agar bisa tertangani secara baik dan melihat persoalan lebih mendetail sehingga akhirnya dapat memberikan rekomendasi kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail untuk mengambil langkah-langkah tepat demi perbaikan kinerja di RSUD itu," ujar Lucky.

Salah satu persoalan yang timbul di RSUD Haulussy adalah masalah keterlambatan pembayaran insentif tenaga kesehatan sehingga menjadi perhatian pemerintah.

Langkah DPRD ini juga merupakan bagian dari fungsi pengawasan yang dilaksanakan dan hasilnya akan menjadi bagian dari kerja dewan yang penting untuk disampaikan kepada Pemprov Maluku.

"Memang ada sebagian fraksi sudah memasukan nama-nama anggota mereka untuk duduk dalam Panja DPRD,  tetapi masih menunggu yang lain agar semuanya lengkap," tandas Lucky.

Soal berapa lama waktu kerja Panja, untuk sementara belum bisa disebutkan karena tergantung hasil rapat pimpinan DPRD dengan seluruh pimpinan fraksi.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021