Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan Desa Tomalou di Provinsi Maluku Utara sebagai kawasan pencanangan Kampung Nelayan bersama empat daerah lainnya di Indonesia.

Kepala Kementerian dan Kelautan Cabang Malut, Komarudin dihubungi dari Ternate, Rabu, mengatakan  untuk Provinsi Malut sudah ditetapkan Tomalou sebagai kampung nelayan maju.

"Diharapkan ini meningkatkan kebijakan dan program yang layak sebagai kampung nelayan, terutama soal pemberdayaan yang ada dikampung nelayan tomalou tersebut," katanya.

Ia mengatakan pentingnya langkah dan strategi ini ke depan untuk tindaklajuti program berkelanjutan berbasis pada pemberdayaan terhadap nelayan-nelayan di Tomalou. 

"Bukan hanya meningkatkan perikanan tangkap akan tetapi juga pada pemasaran dan pengolahan hasil perikanan yang spesifikasi usaha until dikembangkan," ujarnya.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Halsel MoU BP3D Wilayah V bagi nelayan, antisipasi kecelakaan

Selain itu, berkaitan dengan  sarana prasarana kampung nelayan, misalnya lautnya harus bersih maupun jalan-jalan Kawasan. Memang ini membutuhkan kerja sama dengan sektor-sektor lain, untuk bagaimana mempertankan sebagai kampung nelayan maju.

Dia menambahkan Kelurahan ini bisa dinobatkan sebagai sebagai pencangan kampung nelayan maju, perlu  di awali dengan mengindentifikasi, menginventarisir potensi-potensi kampung nelayang tersebut, misalnya berapa jumlah ikan yang di produksi, kemudian pengembangan sektor pertanian, baru kemudian perencanaan pengembanganya disektor kelautan dan perikanan.

"Ke depan Tomalou yang menjadi contoh sentra Perikanan di Malut  tidak berhenti sampai disitu saja, namun kita kembangkan lebih jauh tentang pemberdayaan di masyarakat nelayan yang layak secara sarana dan prasarana," ujarnya.

Menurutnya, sebagai kelurahan di Kota Tidore Kepulauan yang merupakan Kampung nelayan pencanangan,  tentunya kita juga melihat Kabupaten lain punya potensi untuk meningkatkan kampung nelayan yang maju perlu didorong, sebab di Maluku Utara baru Tomalou. 

Maka dari itu komitmen KKP kedepan kabupaten lain juga harus sama seperti tomalou, untuk dicanangkan sebagai kampung nelayan maju, agar tidak anggap terbelakang dalam sektor perikanan dan keluatan, tentu dengan indentifikasi dan kami tetap upayakan sebanyak mungkin, baik di maluku Utara maupun Indonesia secara umum.

Bahkan di tahun 2022 nanti, ada sekitar 10 kampung nelayan maju di seluruh Indonesia dan dari 10 tersebut,  Maluku Utara juga masuk, nanti kita lihat apakah Maluku Utara juga masuk atau tidak, sesui dengan identifikasi yang nanti kedepan.

Secara terpisah,  Kepala dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Malut, Abdullah Assagaf menjelaskan,  sebenarnya  kampung nelayan Tomalou ini sudah diusulkan ke kementerian Perikanan dan Kelautan, sesuai dengan program kementerian tersebut.

Baca juga: DKP Maluku bantu 32 kelompok budidaya rumput laut, gairahkan nelayan

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021