Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, pembangunan pasar Mardika akan dimulai Januari 2022.
Sesuai rencana revitalisasi pasar Mardika akan dikerjakan dengan anggaran multiyear hingga tahun 2023 diawali dengan peletakan batu pertama pembangunan di awal 2022, katanya, Kamis.
Ia mengatakan, hari ini (Kamis) dilakukan penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan pasar Mardika dilakukan Kepala Balai Kepala Balai Prasarana permukiman Wilayah Provinsi Maluku, Abdul Halil Kastela bersama Direktur Operasional II PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung (Persero) Tbk.
"Saya bersyukur atas terwujudnya revitalisasi pasar Mardika sebagai pasar tradisional modern di kota Ambon, yang ditandai dengan penandatangan kontrak pekerjaan pembangunan," katanya.
Revitalisasi pasar Mardika katanya, merupakan buah dari ketekunan, keseriusan, dan lobby yang dilakukan Pemkot kepada Pemerintah Pusat.
Tantangan yang dihadapi dalam upaya itu pun tidak mudah, karena terkait dengan anggaran sebesar RP155 Miliar untuk pembangunan pasar kategori jumbo.
"Saya bersyukur kepada Tuhan, kita diberikan pasar yang luar biasa. saya sampaikan, sayalah orang yang paling berbahagia karena setelah berjuang kurang lebih delapan tahun lamanya, dan di penghujung pengabdian saya sebagai Wali Kota akhirnya menjadi konkrit dan ini tidaklah mudah," katanya.
Pasar Mardika lanjutnya, telah berdiri sejak 40 tahun silam, saat ini tidak mampu lagi mengakomodir kepentingan ekonomi masyarakat.
Kondisi pasar dengan terminal yang semerawut juga disaksikan langsung oleh Presiden dan para Menteri yang berkunjung ke Kota Ambon.
Walau nantinya tidak bisa meresmikan, paling tidak dirinya bersama Wakil Wali Kota telah mewujudkan harapan dan impian warga kota untuk mendapatkan pasar yang modern.
"Untuk itu atas nama Pemerintah dan masyarakat kota Ambon, saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi, Menteri PUPR, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, Menteri PPN/Bappenas, juga Gubernur Maluku atas akses dalam meyakinkan Pemerintah pusat, " tandasnya.
Direktur penataan bangunan Kementerian, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Bobby Ali Azhari, mengakui pihaknya telah berkomitmen untuk membantu Pemkot dalam revitalisasi pasar Mardika.
Penandatanaganan kontrak Pembangunan Pasar Mardika di hari ini, menjadi momentum yang berharga bagi pemerintah dan masyarakat serta memberikan semangat bagi semua stakeholder.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Sesuai rencana revitalisasi pasar Mardika akan dikerjakan dengan anggaran multiyear hingga tahun 2023 diawali dengan peletakan batu pertama pembangunan di awal 2022, katanya, Kamis.
Ia mengatakan, hari ini (Kamis) dilakukan penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan pasar Mardika dilakukan Kepala Balai Kepala Balai Prasarana permukiman Wilayah Provinsi Maluku, Abdul Halil Kastela bersama Direktur Operasional II PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung (Persero) Tbk.
"Saya bersyukur atas terwujudnya revitalisasi pasar Mardika sebagai pasar tradisional modern di kota Ambon, yang ditandai dengan penandatangan kontrak pekerjaan pembangunan," katanya.
Revitalisasi pasar Mardika katanya, merupakan buah dari ketekunan, keseriusan, dan lobby yang dilakukan Pemkot kepada Pemerintah Pusat.
Tantangan yang dihadapi dalam upaya itu pun tidak mudah, karena terkait dengan anggaran sebesar RP155 Miliar untuk pembangunan pasar kategori jumbo.
"Saya bersyukur kepada Tuhan, kita diberikan pasar yang luar biasa. saya sampaikan, sayalah orang yang paling berbahagia karena setelah berjuang kurang lebih delapan tahun lamanya, dan di penghujung pengabdian saya sebagai Wali Kota akhirnya menjadi konkrit dan ini tidaklah mudah," katanya.
Pasar Mardika lanjutnya, telah berdiri sejak 40 tahun silam, saat ini tidak mampu lagi mengakomodir kepentingan ekonomi masyarakat.
Kondisi pasar dengan terminal yang semerawut juga disaksikan langsung oleh Presiden dan para Menteri yang berkunjung ke Kota Ambon.
Walau nantinya tidak bisa meresmikan, paling tidak dirinya bersama Wakil Wali Kota telah mewujudkan harapan dan impian warga kota untuk mendapatkan pasar yang modern.
"Untuk itu atas nama Pemerintah dan masyarakat kota Ambon, saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi, Menteri PUPR, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, Menteri PPN/Bappenas, juga Gubernur Maluku atas akses dalam meyakinkan Pemerintah pusat, " tandasnya.
Direktur penataan bangunan Kementerian, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Bobby Ali Azhari, mengakui pihaknya telah berkomitmen untuk membantu Pemkot dalam revitalisasi pasar Mardika.
Penandatanaganan kontrak Pembangunan Pasar Mardika di hari ini, menjadi momentum yang berharga bagi pemerintah dan masyarakat serta memberikan semangat bagi semua stakeholder.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021