Ambon (ANTARA) - Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie mengatakan penataan serta pembongkaran puluhan kios di atas Pasar Apung Mardika Ambon, Maluku tidak ada gejolak dan berjalan dengan baik.
"Laporan Kadis Perindag Maluku tidak ada gejolak dari para pedagang saat dilakukan pembongkaran," kata Sadali di Ambon, Jumat.
Menurut dia, saat dilakukan proses pembongkaran oleh Pemprov dengan menurunkan dua alat berat bahkan ada pedagang yang mengangkat barang dagangan mereka secara sukarela tanpa ada perlawanan.
Selanjutnya Pemprov juga melakukan pengecekan keberadaan para pedagang yang kios-kiosnya dibongkar dan mencari solusi bagi mereka agar bisa berjualan di tempat yang baik.
Pembersihan lokasi Pasar Apung Mardika yang berdekatan dengan gedung baru Pasar Mardika Ambon dilakukan sesuai surat edaran Pemprov yang ditandatangani Kadis Perindag Maluku.
Area yang terkena pembersihan adalah puluhan kios di Pasar Apung I, II, dan Pasar Apung III, bagian belakang gedung baru Pasar Mardika hingga lapak-lapak sepanjang badan jalan nasional jembatan Mardika hingga jembatan Batu Merah.
Namun pada saat pembongkaran pertama tanggal 22 Mei 2024, para pedagang yang terhimpun dalam DPD Ikatan Pasar Indonesia (IKAPPI) Kota Ambon diketuai Azhar Ohorella sempat melakukan aksi protes ke Kantor Gubernur Maluku.
Kemudian pada proses pembongkaran tanggal 29 Mei 2024 para pedagang juga sempat melakukan aksi protes di depan gedung baru Pasar Mardika Ambon karena belum mendapatkan tempat yang layak untuk berjualan.