Ambon (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus Kaya melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok di pasar tradisional Mardika sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah itu.
Pemantauan dilakukan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memastikan harga komoditas terjangkau dan stok kebutuhan pokok mencukupi.
"Kita tinjau pasar terkait harga barang kebutuhan terutama sayuran, ikan dan bahan pokok yang lain, dalam rangka pengendalian inflasi karena inflasi meningkat bulan lalu, " kata Dominggus di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Ambon akan melakukan intervensi pada pekan ini dan terus berlanjut sesuai dengan kondisi harga di pasar.
Upaya mengendalikan harga bahan pokok dilakukan guna menjaga daya beli masyarakat, sebagai bagian tanggung jawab pemerintah.
"Pemkot terus melakukan intervensi pasar melalui operasi pasar dan pemberian subsidi kepada pedagang, dengan fokus barang kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat, kami harap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini, " katanya.
Ia mengakui hasil pantauan sejumlah harga bahan kebutuhan pokok berangsur terkendali seperti sayuran, cabai rawit, cabai keriting, ikan, bawang merah dan bawang putih.
Berdasarkan data Badan Statistik (BPS) inflasi tahunan Ambon pada Mei 2024 berada di angka 4,61 persen.
Sementara inflasi bulanan per Mei 2024 tercatat 2,83 persen, berbagai upaya dilalukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ambon, khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk memantau pergerakan harga kebutuhan pokok di pasar, termasuk komoditas pasar penyumbang inflasi.
Penyebab tingginya inflasi Kota Ambon karena faktor cuaca yang memasuki musim penghujan, mengakibatkan beberapa komoditas pasar seperti sayur, dan juga ikan mengalami kenaikan harga menjadi penyumbang inflasi.
"Faktor cuaca menjadi salah satu penyebab, harga ikan naik di kota ini karena banyak nelayan di Ambon tidak melaut, berdampak pada harganya yang melambung tinggi," ujarnya.