Pemerintah Kota Ambon, Provinsi Maluku melakukan tes usap antigen secara acak di sekolah yang menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
"Kita melakukan tes antigen secara acak di 12 sekolah yang menerapkan PTM terbatas sebagai upaya meminimalisasi penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy di Ambon, Senin.
Ia mengatakan pelaksanaan tes antigen berdasarkan instruksi Wali Kota Ambon dalam rangka meminimalisasi penyebaran varian Omicron.
"Kita melindungi anak didik dan guru di sekolah secara acak, misalnya dari 1.000 anak kita ambil sampel 25 persen yang melakukan tes antigen," katanya.
Baca juga: Disdik Ambon data penambahan 14 sekolah ikut pembelajaran tatap muka
Pihak sekolah menyiapkan siswa, petugas Dinkes melakukan tes antigen, jika didapatkan hasil positif, akan dilanjutkan dengan PCR," katanya.
Ke-12 sekolah yang melaksanakan PTM tersebut, adalah SMP 6 sebanyak 385 siswa, SMP 4 (299), SMP 2 (322) , SMP 13 (198), SMP 7 (205), SMP 3 (132) , SMP Kristen YPPKM 97, SMP 8 sebanyak 88, SMP Kalam Kudus 66, SMP 18 sebanyak 52, dan SMP Santo Andreas 30 siswa.
"12 sekolah PTM kita lakukan tes antigen pada hari ini. Untuk SMP 9 yang terkonfirmasi 12 orang positif, yakni tujuh orang guru dan lima siswa," ujarnya.
Wendy menjelaskan jika hasil antigen siswa 50 persen terkonfirmasi positif COVID-19, harus dilakukan pemberhentian sementara PTM.
Baca juga: Disdik Ambon dorong pelaksanaan PTM di SD, berlakukan sesuai aturan
"Kebijakannya ada pada Dinas Pendidikan, kita hanya melakukan upaya antisipasi," ucapnya.
Tes antigen juga dilakukan di seluruh Puskesmas dan staf di Dinas Kesehatan Kota Ambon.
"Hari Rabu (2/2) kita lanjutkan ke seluruh OPD di lingkungan Pemkot Ambon, yang akan diatur oleh Badan Kepegawaian," katanya.
Baca juga: DPRD dorong Pemkot Ambon percepat vaksinasi anak, dukung PTM
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kita melakukan tes antigen secara acak di 12 sekolah yang menerapkan PTM terbatas sebagai upaya meminimalisasi penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy di Ambon, Senin.
Ia mengatakan pelaksanaan tes antigen berdasarkan instruksi Wali Kota Ambon dalam rangka meminimalisasi penyebaran varian Omicron.
"Kita melindungi anak didik dan guru di sekolah secara acak, misalnya dari 1.000 anak kita ambil sampel 25 persen yang melakukan tes antigen," katanya.
Baca juga: Disdik Ambon data penambahan 14 sekolah ikut pembelajaran tatap muka
Pihak sekolah menyiapkan siswa, petugas Dinkes melakukan tes antigen, jika didapatkan hasil positif, akan dilanjutkan dengan PCR," katanya.
Ke-12 sekolah yang melaksanakan PTM tersebut, adalah SMP 6 sebanyak 385 siswa, SMP 4 (299), SMP 2 (322) , SMP 13 (198), SMP 7 (205), SMP 3 (132) , SMP Kristen YPPKM 97, SMP 8 sebanyak 88, SMP Kalam Kudus 66, SMP 18 sebanyak 52, dan SMP Santo Andreas 30 siswa.
"12 sekolah PTM kita lakukan tes antigen pada hari ini. Untuk SMP 9 yang terkonfirmasi 12 orang positif, yakni tujuh orang guru dan lima siswa," ujarnya.
Wendy menjelaskan jika hasil antigen siswa 50 persen terkonfirmasi positif COVID-19, harus dilakukan pemberhentian sementara PTM.
Baca juga: Disdik Ambon dorong pelaksanaan PTM di SD, berlakukan sesuai aturan
"Kebijakannya ada pada Dinas Pendidikan, kita hanya melakukan upaya antisipasi," ucapnya.
Tes antigen juga dilakukan di seluruh Puskesmas dan staf di Dinas Kesehatan Kota Ambon.
"Hari Rabu (2/2) kita lanjutkan ke seluruh OPD di lingkungan Pemkot Ambon, yang akan diatur oleh Badan Kepegawaian," katanya.
Baca juga: DPRD dorong Pemkot Ambon percepat vaksinasi anak, dukung PTM
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022