Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) meminta agar KMP Ngafi yang kondisinya tidak layak jangan dioperasikan melayani rute Halmahera Utara - Pulau Morotai, karena kerap bermasalah saat berlayar.

"Tim dari ASDP sudah ada di Morotai dan tadi telah melakukan pemeriksaan mesin dan semua struktur kapal, tetapi laporan belum disampaikan ke Pemkab Pulau Morotai," kata Kepala Dishub Pulau Morotai, Ahdad Hi Hasan dihubungi dari Ternate, Jumat.

Seperti diketahui, KMP Ngafi sempat bermasalah dan hilang kendali saat hendak berlabuh di dermaga Feri Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan.

Dia menyebut, Dishub mengharapkan pemerintah dalam hal ini operator KMP di  ASDP agar kesediaan KMP tersebut diganti dengan kapal lain atau KMP Maming.

"Kami menilai dari kapasitas jumlah penumpang dan sebagainya tidak lagi memenuhi syarat, atau tidak layak melayani penumpang Gorua-Morotai," ujarnya.

Selain itu, bantuan dari manajemen PT ASDP Ternate untuk bisa mendatangkan lagi KMP Maming di Kabupaten Pulau Morotai melayani rute Morotai Tobelo Halmahera Utara.

Sebelumnya, Tim SAR Gabungan bergerak cepat mengevakuasi 253 penumpang dan ABK kapal Feri KMP Ngafi Rute Tobelo Halmahera Utara (Halut) tujuan Kabupaten Pulau Morotai, kandas di perairan Juanga Pulau Morotai, Selasa (8/3) lalu.

Kasi Operasi Basarnas Ternate, Bram Madya menyatakan, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 232 penumpang bersama 21 ABK kapal Feri yang kandas sekitar pukul pukul 14.00 Wit.

Menurut dia, Basarnas unit siaga SAR Morotai menerima informasi dari petugas Satuan Pengawasan Pelabuhan Morotai langsung melakukan evakuasi Kapal Feri KMP Ngafi rute Tobelo-Morotai Kandas di perairan Juanga. Kabupaten Kepulauan Morotai.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022