Provinsi Maluku meloloskan sebanyak 136 orang calon siswa atau Casis, untuk mengikuti seleksi pusat Bintara prajurit Karier (PK) dan Tamtama PK TNI-AL angkatan pertama tahun 2022, di Sorong Provinsi Papua Barat.

"Ini (casis) terbanyak yang lolos dari Maluku, apalagi mewakili seluruh kabupaten/kota di Maluku. Saya perlu mengapresiasi kerja keras Lantamal IX Ambon," kata Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, saat pemberangkatan 136 casis hasil seleksi panitia daerah Lantamal IX Ambon, di Ksatrian Lantamal IX di Desa Tawiri, Ambon, Selasa.

Wagub mengapresiasi banyaknya putra Maluku yang lolos mengikuti seleksi pusat.

Banyaknya casis yang lolos menurut wagub mengindikasikan tingginya minat generasi muda Maluku untuk berkarier menjadi prajurit TNI AL. "Kesempatan ini akan menggugah semangat generasi muda untuk berkompetisi dalam tantangan ketatnya kesempatan kerja saat ini," katanya. 

Ia meminta para casis untuk menjaga dan memelihara kehormatan serta kebanggaan selama mengikuti pendidikan di Satdik III Kodiklatal Sorong. 
136 calon siswa TNI AL asal Maluku menunjukkan kemampuan menari mereka di dermaga Ksatrian Lantamal IX di Desa Tawiri, Ambon, Selasa (15/3) untuk mengikuti seleksi akhir di Satdik III Kodiklatal Sorong, Papua Barat. (HO/Dispen Lantamal IX Ambon)

Mereka juga diminta memanfaatkan kesempatan pendidikan terpusat itu sebagai momentum strategis meningkatkan kemampuan diri untuk dididik menjadi prajurit pejuang Sapta Marga, serta menunjukkan integritas diri sebagai anak Maluku yang memiliki kepekaan dan kemampuan sosial dalam mempertahankan kesatuan negara dalam bingkai NKRI, jika dinyatakan lulus dan berkarir sebagai TNI AL.

Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI Said Latuconsina menyatakan, jumlah casis dari Maluku yang lolos seleksi daerah meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun 2021 yang hanya 73 orang.

"Tahun lalu kita kirim 73 orang dari Maluku dan seluruhnya lolos mengikuti pendidikan. Mudah-mudahan tahun ini juga semuanya bsa lolos seleksi akhir untuk mengikuti pendidikan," katanya.

Dia mengatakan, casis asal Maluku yang mengikuti seleksi pusat di Satdik III Kodiklatal Sorong, sebanyak 48 persen (135 orang), sedangkan 52 persen lainnya berasal dari Lantamal Sorong, Merauke dan Jayapura.  

"Ini sebuah kebanggaan karena dari empat Lantamal, ternyata Lantamal IX mampu meloloskan casis terbanyak yakni 48 persen," ujar Said.
Seorang casis TNI AL berpelukan dengan keluarganya di dermaga Ksatrian Lantamal IX di Desa Tawiri, Ambon, Selasa (15/3) sebelum berangkat dengan KRI Teluk Wondama 527 untuk mengikuti seleksi akhir di Satdik III Kodiklatal Sorong, Papua Barat. (HO/Dispen Lantamal IX Ambon)

Para casis yang lolos mengikuti seleksi akhir di Sorong itu berasal Kota Ambon 47 orang, Kabupaten Maluku Tengah (46 orang), Seram Bagian Timur (3 orang), Seram Bagian Barat (16 orang), Pulau Banda (3 orang), Pulau Buru (9 orang), Kota Tual (3 orang), Kepulauan Aru (2) Kepulauan Tanimbar (4 orang) Maluku Barat Daya (2) dan satu lainnya dari Provinsi Maluku Utara.

Satu diantaranya adalah casis perempuan yang akan diberangkatkan menuju Lapetal Puslatdiksarmil, Surabaya, untuk mengikuti seleksi akhir Tamtama PK.

Ratusan casis asal maluku diberangkatkan menuju Satdik III Kodiklatal Sorong menggunakan Kapal KRI Teluk Wondama 527. 

Baca juga: Lantamal Ambon operasi bibir sumbing gratis 28 warga kurang mampu, patut diapresiasi
Baca juga: Lantamal IX dan YCCC gelar pelayanan operasi bibir sumbing gratis, kepedulian sosial

 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022