Perum Divisi Regional Bulog Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, menjelang bulan suci Ramadan untuk stok beras di daerah tersebut masih cukup melayani kebutuhan masyarakat karena saat ini tersedia sebanyak 400 ton.
"Kami pastikan kebutuhan beras bagi masyarakat menjelang Ramadan masih aman khususnya di wilayah Kota Ternate dengan persediaan 400 ton, sedangkan gudang Tobelo sebanyak 200 ton," kata Asisten Kadivre Bulog Ternate Suhardi Thalib di Ternate, Rabu.
Dirinya mengatakan, untuk kebutuhan beras cukup hingga sebulan ke depan, hanya saja kebutuhan untuk gula pasir,terigu dan minyak goreng sementara kosong.
Baca juga: Bulog Maluku minta tambahan 300 ton gula pasir jelang Ramadhan, antisipasi manipulasi harga
Olehnya itu, dalam menjaga kestabilan harga pasar, Bulog Ternate melakukan operasi pasar setiap hari mencapai 1-2 ton beras dengan harga Rp.10 000 per kilogram.
Menurut Hardi, kondisi yang ada sekarang ini hanya beras yang tidak bergejolak, akan tetapi kebutuhan yang lain semua terjadi kenaikan, mulai dari kebutuhan rumah tangga seperti minyak goreng, bawang merah, putih, cabai berukuran kecil dan besar termasuk daging sapi dan ayam.
Untuk itu, pemerintah salurkan minyak goreng melalui Indomart, tentu yang belanja hanya orang -orang level menengah ke atas, tetapi yang level bawah tidak pernah masuk Indomart.
"Seharusnya pemerintah melalui Deperindag provinsi maupun kota Ternate sudah harus mengambil langkah menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, untuk melakukan operasi pasar atau pasar murah melalui beberapa titik, guna menghindari antrean masyarakat dalam kota Ternate," ujarnya.
Baca juga: Bulog Maluku jamin stok beras aman jelang ibadah puasa, antisipasi manipulasi harga
Sementara itu, Perum Bulog Wilayah Maluku dan Malut menjamin stok beras yang tersedia di gudang mereka sebanyak 9.000 ton lebih bisa memenuhi permintaan masyarakat di dua provinsi tersebut hingga tiga bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog Wilayah Maluku dan Maluku Utara Muhammad Taufiq menjelaskan, stok beras yang ada di gudang-gudang Bulog Divisi Regional Maluku masih dalam posisi aman, ada 9.000 ton lebih, masih bisa mengisi permintaan pasar hingga tiga bulan ke depan.
Dimana, untuk gudang Bulog Maluku sebanyak 7.000 ton lebih, rinciannya sebanyak 5.000 ton lebih tersimpan di gudang Bulog Kota Ambon, di Kota Tual tercatat 1.000 ton lebih masing-masing tersimpan di gudang sebanyak 600 ton lebih dan ditambah dengan 850 ton dalam perjalanan, serta di gudang Kota Saumlaki tersimpan sebanyak 778 ton.
Sedangkan yang tersedia di gudang Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara saat ini sebanyak 1.000 ton lebih.
Sehingga, masyarakat yang ada di dua wilayah ini tidak perlu khawatir, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem yang sering terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Baca juga: Stok beras Bulog Maluku dan Malut aman tiga bulan ke depan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kami pastikan kebutuhan beras bagi masyarakat menjelang Ramadan masih aman khususnya di wilayah Kota Ternate dengan persediaan 400 ton, sedangkan gudang Tobelo sebanyak 200 ton," kata Asisten Kadivre Bulog Ternate Suhardi Thalib di Ternate, Rabu.
Dirinya mengatakan, untuk kebutuhan beras cukup hingga sebulan ke depan, hanya saja kebutuhan untuk gula pasir,terigu dan minyak goreng sementara kosong.
Baca juga: Bulog Maluku minta tambahan 300 ton gula pasir jelang Ramadhan, antisipasi manipulasi harga
Olehnya itu, dalam menjaga kestabilan harga pasar, Bulog Ternate melakukan operasi pasar setiap hari mencapai 1-2 ton beras dengan harga Rp.10 000 per kilogram.
Menurut Hardi, kondisi yang ada sekarang ini hanya beras yang tidak bergejolak, akan tetapi kebutuhan yang lain semua terjadi kenaikan, mulai dari kebutuhan rumah tangga seperti minyak goreng, bawang merah, putih, cabai berukuran kecil dan besar termasuk daging sapi dan ayam.
Untuk itu, pemerintah salurkan minyak goreng melalui Indomart, tentu yang belanja hanya orang -orang level menengah ke atas, tetapi yang level bawah tidak pernah masuk Indomart.
"Seharusnya pemerintah melalui Deperindag provinsi maupun kota Ternate sudah harus mengambil langkah menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, untuk melakukan operasi pasar atau pasar murah melalui beberapa titik, guna menghindari antrean masyarakat dalam kota Ternate," ujarnya.
Baca juga: Bulog Maluku jamin stok beras aman jelang ibadah puasa, antisipasi manipulasi harga
Sementara itu, Perum Bulog Wilayah Maluku dan Malut menjamin stok beras yang tersedia di gudang mereka sebanyak 9.000 ton lebih bisa memenuhi permintaan masyarakat di dua provinsi tersebut hingga tiga bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog Wilayah Maluku dan Maluku Utara Muhammad Taufiq menjelaskan, stok beras yang ada di gudang-gudang Bulog Divisi Regional Maluku masih dalam posisi aman, ada 9.000 ton lebih, masih bisa mengisi permintaan pasar hingga tiga bulan ke depan.
Dimana, untuk gudang Bulog Maluku sebanyak 7.000 ton lebih, rinciannya sebanyak 5.000 ton lebih tersimpan di gudang Bulog Kota Ambon, di Kota Tual tercatat 1.000 ton lebih masing-masing tersimpan di gudang sebanyak 600 ton lebih dan ditambah dengan 850 ton dalam perjalanan, serta di gudang Kota Saumlaki tersimpan sebanyak 778 ton.
Sedangkan yang tersedia di gudang Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara saat ini sebanyak 1.000 ton lebih.
Sehingga, masyarakat yang ada di dua wilayah ini tidak perlu khawatir, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem yang sering terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Baca juga: Stok beras Bulog Maluku dan Malut aman tiga bulan ke depan
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022