Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp195 miliar lebih untuk melanjutkan proyek pengaspalan jalan hotmix yang menghubungkan 10 desa di Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku.
"Hotmix dimulai dari Desa Tela menuju Masbuar, Emplawas, Tutuwawang, Nunuweri, Analutur, Ahanari, Wakpapapi, Kokwari hingga Desa Letwurun," kata anggota komisi III DPRD Maluku, Anos Yeremias di Ambon, Kamis.
Menurut dia, proyek ini dikerjakan secara tahun ganda dari 2022 dan dijadwalkan berakhir pada 2024 dengan menggunakan sumber dana dari APBN.
Anggaran yang disediakan pemerintah sebesar Rp195 miliar lebih ini selain untuk hotmix, juga untuk membangun 18 jembatan di Pulau Babar.
Selain itu juga sementara dikerjakan proyek pengaspalan jalan hotmix di Pulau Marsela dan akan selesai pada 2023 , di mana komisi III sudah berkunjung ke sana bersama-sama dengan BPJN untuk melihat realisasi pengerjaannya.
Sementara untuk ruas jalan provinsi yang menghubungkan Tepa - Letwurung pada tahun anggaran 2022 anggarannya tidak terlalu besar, tanpa merinci nilainya.
"Karena pada 2021pembenahan aspal dan lapisan penetrasi sepanjang beberapa kilo meter sudah dilaksanakan, termasuk pembenahan jalan di Nokanoka oleh Dinas PUPR provinsi Maluku menggunakan dana pinjaman dari PT. SMI meski pun tidak banyak," ujar Anos.
Tetapi intervensi dana dari PT. SMI di situ cukup membantu warga walau pun belum seluruhnya selesai dibenahi.
Untuk ruas jalan provinsi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, khususnya Ilngei - Batuputih kondisinya sudah agak rawan karena bahu-bahu jalan belum dibersihkan mengingat belum ada pemeliharaan, namun mulai tahun ini sudah disiapkan.
"Komisi III tetap komitmen mengawasi pembangunan infrastruktur guna menunjang ekonomi masyarakat," tandasnya.
Anos mengemukakan, untuk program tol laut pengangkut logistik di Maluku pada 2022 sudah jalan semuanya seperti di Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur.
Yang belum jalan adalah di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah sehingga komisi III nantinya dalam agenda penyampaian aspirasi akan mengusulkan agar daerah itu juga bisa disinggahi tol laut logistik.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Hotmix dimulai dari Desa Tela menuju Masbuar, Emplawas, Tutuwawang, Nunuweri, Analutur, Ahanari, Wakpapapi, Kokwari hingga Desa Letwurun," kata anggota komisi III DPRD Maluku, Anos Yeremias di Ambon, Kamis.
Menurut dia, proyek ini dikerjakan secara tahun ganda dari 2022 dan dijadwalkan berakhir pada 2024 dengan menggunakan sumber dana dari APBN.
Anggaran yang disediakan pemerintah sebesar Rp195 miliar lebih ini selain untuk hotmix, juga untuk membangun 18 jembatan di Pulau Babar.
Selain itu juga sementara dikerjakan proyek pengaspalan jalan hotmix di Pulau Marsela dan akan selesai pada 2023 , di mana komisi III sudah berkunjung ke sana bersama-sama dengan BPJN untuk melihat realisasi pengerjaannya.
Sementara untuk ruas jalan provinsi yang menghubungkan Tepa - Letwurung pada tahun anggaran 2022 anggarannya tidak terlalu besar, tanpa merinci nilainya.
"Karena pada 2021pembenahan aspal dan lapisan penetrasi sepanjang beberapa kilo meter sudah dilaksanakan, termasuk pembenahan jalan di Nokanoka oleh Dinas PUPR provinsi Maluku menggunakan dana pinjaman dari PT. SMI meski pun tidak banyak," ujar Anos.
Tetapi intervensi dana dari PT. SMI di situ cukup membantu warga walau pun belum seluruhnya selesai dibenahi.
Untuk ruas jalan provinsi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, khususnya Ilngei - Batuputih kondisinya sudah agak rawan karena bahu-bahu jalan belum dibersihkan mengingat belum ada pemeliharaan, namun mulai tahun ini sudah disiapkan.
"Komisi III tetap komitmen mengawasi pembangunan infrastruktur guna menunjang ekonomi masyarakat," tandasnya.
Anos mengemukakan, untuk program tol laut pengangkut logistik di Maluku pada 2022 sudah jalan semuanya seperti di Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur.
Yang belum jalan adalah di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah sehingga komisi III nantinya dalam agenda penyampaian aspirasi akan mengusulkan agar daerah itu juga bisa disinggahi tol laut logistik.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022