Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Ambon, menegaskan kepada orang tua dan pihak sekolah tentang pentingnya berikan edukasi seks sejak dini kepada anak-anak.  

“Edukasi seks dini kepada anak itu penting sekali, sangat penting. Jadi seharusnya ini dimulai dari orang tua, lalu beritahu mereka, mana saja yang sangat tidak boleh disentuh oleh siapa pun terhadap tubuh kita,” kata Pendamping P2TP2A Kota Ambon, Nini Kusniati, kepada ANTARA, di Ambon, Jumat.

Menurut dia, edukasi seks ini tidak perlu dijadikan hal yang tabu kepada setiap anak. Justru,  hal ini menjadi sangat penting untuk memperkenalkan anggota-anggota tubuh sensitif sedari dini. 

“Lalu kemudian ajarkan untuk ketika ada orang yang mencoba menyentuh kita, belajar untuk berteriak. Kasih tahu, meskipun Papa dan mama, tidak berhak menyentuh anggota tubuh kita sembarangan,” tegasnya.

Baca juga: Polisi tangkap ayah perkosa anak dan cucunya di Ambon, total ada tujuh korban

Ia juga meminta kepada pihak sekolah di Ambon, atau di mana pun, untuk bersedia memberikan penyuluhan atau sosialisasi terkait edukasi seks kepada murid-murid mereka.

“Adakan forum-forum sosialisasi terkait edukasi seks dini ini ke anak-anak TK, atau PAUD. Kan sebenarnya kota itu punya forum anak kota. Jadi kalau misalnya di sekolah mana pun minta penyuluhan dari kita, boleh. tinggal koordinasi dengan kita. Atau mau buat penyuluhan di mana saja boleh. Ini sistem sosialisasi,” pintanya. 

Ia mencontohkan kasus seorang ayah, yang diduga melakukan tindak pidana pencabulan dan pemerkosaan (rudapaksa) terhadap lima anak dan dua cucunya yang masih di bawah umur di Kota Ambon, Maluku, yang diungkap Polresta Ambon baru-baru ini.

Ia mengaku, P2TP2A Ambon sudah sering menangani kasus yang serupa, yang terjadi kepada anak-anak di bawah umur. 

“Jumlahnya sih saya tidak hafal, mesti dilihat lagi karena sudah terlalu banyak, apa lagi dengan kemarin yang lagi viral sekarang ini soal kasus cabuli anak dan cucu. Jadi memang kalau mau bilang sekarang sudah sangat banyak. Apa lagi adanya prostitusi online semakin marak di Kota Ambon. Yang sangat disesalkan itu adalah korbannya anak-anak di bawah umur,” ucapnya. 

Baca juga: Polisi agar periksa kejiwaan tersangka kasus ayah cabuli anak & cucu

Ia berharap, kepada seluruh masyarakat, terutama kepada orang tua, untuk menjaga anak, dan tidak melepaskan anak begitu saja, apa lagi anak yang masih di bawa umur. 

“Artinya ya semua anak ini adalah anak kita. Mari sama-sama menjaga anak kita. Bukan berarti itu anak orang, lalu kita biarkan begitu saja. Jadi ya berharap sih orang tua semua yang ada di kota ini bukan saja Kota Ambon tapi seluruh orang tua yang mempunyai anak yang masih di bawah umur tolonglah jangan hanya pergi belajar lalu dilepas begitu saja. Mari menjaga sama-sama lalu diperingatkan apa yang harus dihindari seperti itu,” harapnya. 

Kasus seoranh ayah, yang diduga melakukan tindak pidana pencabulan dan pemerkosaan (rudapaksa) terhadap lima anak dan dua cucunya yang masih di bawah umur, di Kota Ambon, Maluku, sudah ditangani Polresta Pulau Ambon dan PP Lease. 

Penyidik Satreskrim Polresta Pulau Ambon dan PP Lease yang menangani perkara pidana pencabulan dan rudapaksa terhadap lima anak di bawah umur, agar melibatkan psikiater guna memeriksa kejiwaan tersangka yang tega memerkosa anak dan cucunya sendiri.

Baca juga: 170 kasus kekerasan ke perempuan & anak di Maluku selama Januari-Mei

 

 

Pewarta: Winda Herman

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022