Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara (Malut) menyatakan pelayanan vaksinasi COVID-19 terus dilakukan, terutama untuk masyarakat bisa dapatkan vaksinasi dosis tiga atau booster di seluruh kabupaten/kota di wilayah Malut.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Malut, Dr Rosita Alkatiri kepada ANTARA di Ternate, Rabu, menyatakan, dari 182 fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan vaksinasi COVID-19 untuk semua tahapan jumlahnya sebanyak 761.406 orang telah menerima vaksin, atau 79,80 persen.
"Sedangkan, untuk penerima vaksin booster di wilayah Malut sebanyak 459.446 orang atau 75,4 persen, remaja usia 12 – 17 tahun mencapai 88.632 orang atau 60,8 persen, ibu hamil tercatat 1.235 orang atau 4,7 persen serta kalangan disabilitas mencapai 54 orang," kata Rosita.
Baca juga: Pemkot Ambon gencarkan vaksinasi booster, partisipasi warga menurun
Ia menyebut, Dinkes Malut mencatat, hingga 6 Juli 2022, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 14.535 orang, sembuh, 14.197 orang, meninggal dunia mencapai 330 orang.
Begitu pula, untuk kasus aktif COVID-19 di wilayah Malut mencapai delapan orang dan keseluruhannya menjalani isolasi secara mandiri.
Selain itu, berdasarkan hasil studi menunjukkan terjadinya penurunan antibodi 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis primer lengkap sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.
Dia menambahkan, vaksin booster sudah dapat dilakukan bagi yang sudah berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.
"Jenis vaksin booster yang diberikan untuk penerima dosis primer Sinovac diberikan booster vaksin astra zeneca atau pfizer, kemudian untuk penerima dosis primer astra zeneca diberikan booster vaksin astra moderna atau Pfizer," ujarnya.
Baca juga: Capaian vaksinasi dosis ketiga lansia di Ambon masih rendah, kok bisa?
Sebelumnya, Kapolda Malut, Irjen Pol Risyapudin Nursin terus mengajak seluruh masyarakat Malut yang sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan booster, karena resmi digelar serentak di seluruh kabupaten/kota di Malut.
"Pelaksanaan vaksinasi booster sudah dapat dilakukan di pos pelayanan kesehatan, puskesmas, gerai vaksin di seluruh Malut dengan membawa KTP, kartu vaksin manual atau kartu vaksin pada aplikasi PeduliLindungi," kata Kapolda Malut.
Pihaknya juga akan memberikan contoh kepada masyarakat dalam mensukseskan vaksinasi booster di Malut dan mengajak bersama-sama kita lindungi diri dengan melakukan dosis lengkap dan dosis lanjutan booster untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan dari bahaya COVID-19.
Baca juga: DPRD Ambon minta warga vaksinasi penguat sebelum mudik Lebaran, saran yang strategis
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Malut, Dr Rosita Alkatiri kepada ANTARA di Ternate, Rabu, menyatakan, dari 182 fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan vaksinasi COVID-19 untuk semua tahapan jumlahnya sebanyak 761.406 orang telah menerima vaksin, atau 79,80 persen.
"Sedangkan, untuk penerima vaksin booster di wilayah Malut sebanyak 459.446 orang atau 75,4 persen, remaja usia 12 – 17 tahun mencapai 88.632 orang atau 60,8 persen, ibu hamil tercatat 1.235 orang atau 4,7 persen serta kalangan disabilitas mencapai 54 orang," kata Rosita.
Baca juga: Pemkot Ambon gencarkan vaksinasi booster, partisipasi warga menurun
Ia menyebut, Dinkes Malut mencatat, hingga 6 Juli 2022, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 14.535 orang, sembuh, 14.197 orang, meninggal dunia mencapai 330 orang.
Begitu pula, untuk kasus aktif COVID-19 di wilayah Malut mencapai delapan orang dan keseluruhannya menjalani isolasi secara mandiri.
Selain itu, berdasarkan hasil studi menunjukkan terjadinya penurunan antibodi 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis primer lengkap sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.
Dia menambahkan, vaksin booster sudah dapat dilakukan bagi yang sudah berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.
"Jenis vaksin booster yang diberikan untuk penerima dosis primer Sinovac diberikan booster vaksin astra zeneca atau pfizer, kemudian untuk penerima dosis primer astra zeneca diberikan booster vaksin astra moderna atau Pfizer," ujarnya.
Baca juga: Capaian vaksinasi dosis ketiga lansia di Ambon masih rendah, kok bisa?
Sebelumnya, Kapolda Malut, Irjen Pol Risyapudin Nursin terus mengajak seluruh masyarakat Malut yang sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan booster, karena resmi digelar serentak di seluruh kabupaten/kota di Malut.
"Pelaksanaan vaksinasi booster sudah dapat dilakukan di pos pelayanan kesehatan, puskesmas, gerai vaksin di seluruh Malut dengan membawa KTP, kartu vaksin manual atau kartu vaksin pada aplikasi PeduliLindungi," kata Kapolda Malut.
Pihaknya juga akan memberikan contoh kepada masyarakat dalam mensukseskan vaksinasi booster di Malut dan mengajak bersama-sama kita lindungi diri dengan melakukan dosis lengkap dan dosis lanjutan booster untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan dari bahaya COVID-19.
Baca juga: DPRD Ambon minta warga vaksinasi penguat sebelum mudik Lebaran, saran yang strategis
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022