Ambon (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Ambon menyatakan, stok vaksin penguat atau booster di kota kosong, sehingga vaksinasi dosis ketiga bagi masyarakat terhenti, namun untuk vaksinasi non-booster masih ada dengan vaksin Sinovac.
"Kita kehabisan stok vaksin COVID-19 jenis Moderna, Pfizer, AstraZeneca, sejak hari Jumat (5/8), sehingga layanan vaksinasi booster terhenti sementara sampai menunggu stok didatangkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, stok vaksin yang masih ada dan sementara digunakan saat ini jenis Sinovac, dan pelayanan vaksinasi dipusatkan di Puskesmas Christina Martha Tiahahu.
"Sementara kita hanya melayani vaksin jenis Sinovac, saya lupa jumlah pasti stok vaksin jenis Sinovac tersisa berapa vial di Dinas Kesehatan Kota. Yang pasti untuk tiga jenis vaksin tersebut lagi kosong," katanya.
Baca juga: Animo warga Ambon vaksin booster meningkat karena syarat perjalanan diperketat
Menyikapi kekosongan stok vaksin booster tersebut, pihaknya telah mengajukan penambahan alokasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.
"Dipastikan tok vaksin jenis Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna akan tiba paling lambat besok (Kamis)," ujarnya.
Wendy menambahkan, kekosongan persediaan vaksin dosis ketiga ini sejalan dengan tingginya animo masyarakat untuk divaksin penguat sejak pemberlakuan aturan vaksin booster bagi pelaku perjalanan.
Baca juga: Booster kedua misi nasional untuk melindungi tenaga kesehatan
Rata-rata tak kurang dari 400 orang per hari, dari biasanya hanya 100 orang. Mayoritas merupakan masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster.
Capaian vaksinasi booster di Kota Ambon mencapai 17,20 persen atau 52.229 orang.
Sedangkan capaian vaksinasi tahap satu 100,12 persen atau 306,332 orang dua tahap dua 69,33 persen atau 212,128 orang.
Baca juga: IDI sambut baik rencana "booster" kedua bagi nakes