Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mendata 81 titik bencana tanah longsor dan banjir periode 19 Juni – 6 Juli 2022.

"Intensitas curah hujan yang tinggi disertai petir dan kilat Kota Ambon mulai tanggal 19 Juni 2022 – 6 Juli 2022 mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor yang mencakup empat Wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Nusaniwe, Sirimau, Teluk Ambon, Baguala," kata Sekretaria BPBD Kota Ambon, Eva Tuhumury , Kamis.

Ia mengatakan,  kejadian bencana tanah longsor di Kota Ambon dalam  tersebar di 70 titik dan  banjir di 11 titik di empat kecamatan.

Bencana tanah longsor mengakibatkan sebanyak 56 unit rumah terancam longsor, 31 unit rumah rusak akibat tertimbun tanah longsor, rumah tergenang sebanyak 119 unit.

Masyarakat terdampak banjir dan longsor sebanyak 217 KK atau 1.005 jiwa.

Baca juga: Pemkot Ambon siapkan posko pengaduan bencana, respon cepat dibutuhkan warga

Selain berdampak pada kerusakan rumah warga, tetapi juga fasilitas umum yakni talud penahan sungai atau tanggul sebanyak tiga titik, talud atau badan jalan di lingkungan pemukiman lima titik, jalan raya empat titik dan satu unit jembatan.

Sementara fasilitas umum yakni rumah sakit Oto Kuik terdampak banjir dan satu unit sekolah yakni  SD 86/34 yang terdampak longsor.

Eva menyatakan,  pihaknya terus melakukan pendataan dan memberikan bantuan tanggap darurat bagi warga. 

Baca juga: 7 penambang ilegal tertimbun longsor di Gunung Tambaga SBB, begini penjelasan kepolisian

Bantuan yang diberikan berupa terpal untuk menutup longsoran, serta gerobak dan sekop untuk mengangkat timbunan tanah.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk waspada akan curah hujan yang tinggi beberapa hari ke depan, terutama masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.

"Sewaktu -waktu bencana bisa datang karena itu masyarakat yang tinggal di lereng bukit dan bantaran sungai untuk waspada jika curah hujan tinggi dengan mencari tempat aman untuk selamatkan diri," katanya.

Baca juga: Delapan titik banjir dan lima titik longsor di Ambon akibat cuaca ekstrem, begini penjelasan BPBD
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022