Bupati Maluku Tenggara (Malra) M Thaher Hanubun bersama Gubernur Maluku, Murad Ismail, Sabtu (23/7), telah bersama-sama meresmikan pembangunan Masjid Al Anshor Ohoi Dunwahan Kecamatan Kei Kecil.
Pembangunan Masjid Al Anshor Ohoi Dunwahan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Malra M Thaher Hanubun pada 21 Maret 2021.
Pembangunannya berjalan lancar karena dukungan Pemkab Malra dan kerjasama masyarakat Ohoi-Ohoi tetangga, maka pembangunan bangunan Masjid hanya dikerjakan selama 6 bulan 14 hari.
Total pembiayaan pembangunan hingga kini diresmikan menelan anggaran Rp1,27 miliar dimana sebagian besar bersumber dari Pemkab senilai Rp1,2 miliar.
Adanya peresmian tersebut, Bupati Malra, M Thaher Hanubun menegaskan agar sarana-sarana ibadah di Ohoi-Ohoi lain yang sudah dianggarkan pembangunannya oleh Pemkab Malra dapat diselesaikan, lebih khusus pembangunan rumah ibadah yang anggarannya sudah mencukupi dan dipenuhi Pemkab.
"Ini sebagai contoh, untuk mencabuk panitia-panitia pembangunan sarana ibadah di Ohoi-Ohoi lain yang telah dikucurkan anggaran oleh Pemda untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan," tegas Thaher.
Lanjut Thaher, saya keliling periksa, banyak yang belum selesai, padahal anggaran yang dikucurkan sudah dapat menjawab menyediakan pembangunan baik Masjid maupun Gereja.
"Saya ambil contoh, seperti pembangunan Gereja Ohodertawun, telah dikucurkan anggaran Rp1,2 miliar sama dengan Masjid ini, namun pembangunannya belum juga selesai," ujar Thaher.
Baca juga: Gubernur Maluku harap tradisi "Maren" jadi pemersatu masyarakat Kei, begini penjelasannya
Khusus untuk sarana ibadah baik Gereja maupun Masjid di Malra, Thaher mengatakan: "sebagian besar sudah kucurkan anggaran mulai Rp2,5 miliar, Rp1,5 miliar, Rp1,2 miliar, Rp1 miliar, Rp500 juta hingga yang terkecil Rp300 juta,".
Thaher mengakui ada hambatan-hambatan dalam pembangunan sarana peribadatan baik Masjid maupun Gereja, dan itu dari panitia pembangunannya sendiri.
"Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa, namun saya yakinkan bahwa kerja dengan hati maka semuanya akan selesai pada waktunya," kata Thaher.
Ia menambahkan, bahwa anggaran yang dikucurkan Pemda Malra bersama DPRD Malra untuk kegiatan keagamaan, mulai dari tahun 2019 hingga 2022 ini berjumlah Rp102,6 miliar, dimana penganggaran ini tidak akan mengganggu pembangunan sarana fisik lainnya di Malra.
Baca juga: Polres Malra dan pastor lerai bentrokan yang tewaskan seorang warga
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Pembangunan Masjid Al Anshor Ohoi Dunwahan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Malra M Thaher Hanubun pada 21 Maret 2021.
Pembangunannya berjalan lancar karena dukungan Pemkab Malra dan kerjasama masyarakat Ohoi-Ohoi tetangga, maka pembangunan bangunan Masjid hanya dikerjakan selama 6 bulan 14 hari.
Total pembiayaan pembangunan hingga kini diresmikan menelan anggaran Rp1,27 miliar dimana sebagian besar bersumber dari Pemkab senilai Rp1,2 miliar.
Adanya peresmian tersebut, Bupati Malra, M Thaher Hanubun menegaskan agar sarana-sarana ibadah di Ohoi-Ohoi lain yang sudah dianggarkan pembangunannya oleh Pemkab Malra dapat diselesaikan, lebih khusus pembangunan rumah ibadah yang anggarannya sudah mencukupi dan dipenuhi Pemkab.
"Ini sebagai contoh, untuk mencabuk panitia-panitia pembangunan sarana ibadah di Ohoi-Ohoi lain yang telah dikucurkan anggaran oleh Pemda untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan," tegas Thaher.
Lanjut Thaher, saya keliling periksa, banyak yang belum selesai, padahal anggaran yang dikucurkan sudah dapat menjawab menyediakan pembangunan baik Masjid maupun Gereja.
"Saya ambil contoh, seperti pembangunan Gereja Ohodertawun, telah dikucurkan anggaran Rp1,2 miliar sama dengan Masjid ini, namun pembangunannya belum juga selesai," ujar Thaher.
Baca juga: Gubernur Maluku harap tradisi "Maren" jadi pemersatu masyarakat Kei, begini penjelasannya
Khusus untuk sarana ibadah baik Gereja maupun Masjid di Malra, Thaher mengatakan: "sebagian besar sudah kucurkan anggaran mulai Rp2,5 miliar, Rp1,5 miliar, Rp1,2 miliar, Rp1 miliar, Rp500 juta hingga yang terkecil Rp300 juta,".
Thaher mengakui ada hambatan-hambatan dalam pembangunan sarana peribadatan baik Masjid maupun Gereja, dan itu dari panitia pembangunannya sendiri.
"Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa, namun saya yakinkan bahwa kerja dengan hati maka semuanya akan selesai pada waktunya," kata Thaher.
Ia menambahkan, bahwa anggaran yang dikucurkan Pemda Malra bersama DPRD Malra untuk kegiatan keagamaan, mulai dari tahun 2019 hingga 2022 ini berjumlah Rp102,6 miliar, dimana penganggaran ini tidak akan mengganggu pembangunan sarana fisik lainnya di Malra.
Baca juga: Polres Malra dan pastor lerai bentrokan yang tewaskan seorang warga
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022