Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menyatakan ekonomi Maluku triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,81 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai kategori industri pengolahan sebesar 11,17 persen. dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi di capai oleh komponen ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 35,38 persen," kata Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Maluku Erhard Hatulesila, di Ambon, Sabtu.
Ekonomi Maluku triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen (q-to-q). Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 11,18 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintahan sebesar 73,56 persen.
Ekonomi Maluku triwulan II-2022 (c-to-c) tumbuh sebesar 4,26 persen. dari sisi produksi , pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha industri pengolahan yaitu sebesar 8,57 persen. Sementara dari sisi pengeluaran tertinggi pada komponen impor luar negeri yang tumbuh sebesar 7,50 persen.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut ekonomi dunia dalam kondisi mengerikan akibat inflasi
Ia mengatakan, perekonomian Maluku berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai 13,25 triliun rupiah dan atas harga konstan 2010 mencapai 8,33 triliun rupiah.
Dia menjelaskan,struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 tidak menunjukkan perubahan berarti.
Perekonomian Maluku masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 22,89 persen;diikuti oleh administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 22,81 persen; perdagangan besar eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 13,42 persen; dan konstruksi sebesar 7,66 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Maluku mencapai 66,78 persen.
Ekonomi Maluku triwulan II-2022 dibanding triwulan I-2022 (q-to-q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 4,94 persen. Peningkatan pertumbuhan terjadi pada sebagian lapangan usaha, akan tetapi terdapat dua lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan diantaranya pengadaan listrik dan gas konstruksi sebesar 0,09 persen, dan jasa keuangan dan asuransi mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,06 persen.
Baca juga: Tiga subsektor pengaruhi peningkatan NTP Provinsi Maluku pada Juli
Ekonomi Maluku kumulatif triwulan II-2022 dibanding kumulatif triwulan II-2021 mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 4,26 persen (c-to-c). Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri pengolahan sebesar 8,57 persen.
Selanjutnya transportasi dan pergudangan sebesar 8,27 persen; jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 6,80 persen;informasi dan komunikasi sebesar 6,60 persen, serta lapangan usaha jasa pendidikan sebesar 5,89 persen.
Baca juga: Pabrik pengolahan minyak sawit PT GMM diresmikan, angin segar untuk ekonomi Halmahera Selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai kategori industri pengolahan sebesar 11,17 persen. dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi di capai oleh komponen ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 35,38 persen," kata Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Maluku Erhard Hatulesila, di Ambon, Sabtu.
Ekonomi Maluku triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen (q-to-q). Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 11,18 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintahan sebesar 73,56 persen.
Ekonomi Maluku triwulan II-2022 (c-to-c) tumbuh sebesar 4,26 persen. dari sisi produksi , pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha industri pengolahan yaitu sebesar 8,57 persen. Sementara dari sisi pengeluaran tertinggi pada komponen impor luar negeri yang tumbuh sebesar 7,50 persen.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut ekonomi dunia dalam kondisi mengerikan akibat inflasi
Ia mengatakan, perekonomian Maluku berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai 13,25 triliun rupiah dan atas harga konstan 2010 mencapai 8,33 triliun rupiah.
Dia menjelaskan,struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 tidak menunjukkan perubahan berarti.
Perekonomian Maluku masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 22,89 persen;diikuti oleh administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 22,81 persen; perdagangan besar eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 13,42 persen; dan konstruksi sebesar 7,66 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Maluku mencapai 66,78 persen.
Ekonomi Maluku triwulan II-2022 dibanding triwulan I-2022 (q-to-q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 4,94 persen. Peningkatan pertumbuhan terjadi pada sebagian lapangan usaha, akan tetapi terdapat dua lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan diantaranya pengadaan listrik dan gas konstruksi sebesar 0,09 persen, dan jasa keuangan dan asuransi mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,06 persen.
Baca juga: Tiga subsektor pengaruhi peningkatan NTP Provinsi Maluku pada Juli
Ekonomi Maluku kumulatif triwulan II-2022 dibanding kumulatif triwulan II-2021 mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 4,26 persen (c-to-c). Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri pengolahan sebesar 8,57 persen.
Selanjutnya transportasi dan pergudangan sebesar 8,27 persen; jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 6,80 persen;informasi dan komunikasi sebesar 6,60 persen, serta lapangan usaha jasa pendidikan sebesar 5,89 persen.
Baca juga: Pabrik pengolahan minyak sawit PT GMM diresmikan, angin segar untuk ekonomi Halmahera Selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022