Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Roni Nazra mengatakan, kredit perbankan di Provinsi Maluku tumbuh sebesar 8,91persen pada triwulan II-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kredit perbankan di Maluku terus tumbuh ditopang peningkatan kredit produktif, ditunjang stabilitas sistem keuangan di Provinsi Maluku tetap stabil terjaga," katanya, di Ambon, Kamis.

Dikatakannya, secara sektoral mayoritas sektor utama kredit mengalami pertumbuhan dengan kenaikan terbesar pada sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 12,79 persen. 

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan tumbuh sebesar 3,61 persen yoy. Kondisi restrukturisasi kredit dampak Pandemi COVID-19 terus menunjukkan tren yang menurun. 

Posisi Juni 2022 jumlah baki debet sebesar Rp1,02 triliun atau turun sebesar Rp3 miliar dari posisi bulan Mei 2022 sebesar Rp1,05 triliun. 

Seiring dengan hal itu, jumlah debitur juga mengalami penurunan dari 8.347 debitur pada Mei 2022 menjadi 7.832 debitur pada Juni 2022.

Baca juga: OJK digugat nasabah Asuransi Kresna ke PN Jakarta Pusat karena dinilai lalai, begini penjelasannya

Pada sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), perusahaan asuransi mencatatkan penghimpunan premi asuransi sebesar Rp230,72 miliar dengan rincian Asuransi Jiwa sebesar Rp180,82 miliar dan Asuransi Umum sebesar Rp49,89 miliar. 

Fintech P2P lending juga turut tumbuh dengan outstanding pembiayaan sebesar Rp25,33 miliar atau sebesar 30,71 persen, seiring dengan tumbuhnya jumlah lender (27,66 persen) dan borrower (76,31 persen) sebesar 76,31 persen. 

Sementara itu, untuk piutang perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 26,03 persen yoy hingga mencapai Rp1,02 triliun. 

Baca juga: Kapolda Maluku minta OJK lindungi masyarakat dari investasi ilegal, jangan ada korban lagi

Adapun profil risiko pembiayaan lembaga jasa keuangan terjaga dengan rasio NPL perbankan tercatat sebesar 2,05 persen dan rasio NPF Perusahaan Pembiayaan tercatat sebesar 1,08 persen.

Pada sektor pasar modal di wilayah Provinsi Maluku hingga triwulan II 2022, total nilai transaksi efek dalam bentuk saham mencapai Rp1.610,69 miliar dengan jumlah investor sebanyak 7.317 SID.

Baca juga: Penyaluran kredit perbankan di Maluku tumbuh 6,57 persen selama 2021

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022