Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ambon, Maluku, membenahi sebanyak 21 titik kebocoran air yang selama ini berdampak kepada distribusi air bersih ke pelanggan dan kontribusi ke kas daerah.

"Sampai hari ini, 21 titik kebocoran besar maupun kecil sudah diselesaikan oleh bagian transmisi dan distribusi, tetapi kami sadari angka itu masih sangat sedikit sehingga terus dilakukan perbaikan," kata Plt Direktur PDAM Ambon, Rulien Purmiasa, di Ambon, Jumat.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tingkat kebocoran pipa air bersih yang didistribusikan ke pelanggan oleh PDAM Ambon sebesar 65 persen.

Tingkat kehilangan air PDAM Ambon, katanya telah mencapai 65 persen, selain kebocoran fisik dalam bentuk kebocoran pipa dan jaringan juga sambungan-sambungan ilegal.

Baca juga: Pemkot Ambon alihkan status PDAM ke Perumda

Di sisi lain, penyebab kehilangan air itu menurut audit BPKP karena deviasi kapasitas produksi dan yang sampai di pelanggan dalam bentuk rekening tagihan air.

“Satu lagi penyebabnya karena meteran di sumber air tidak berfungsi karena itu bisa saja bacaan kapasitas produksi itu tidak akurat,” kata Rulien.

Rulien menyatakan, setelah diberikan amanah memimpin PDAM, pihaknya menggagas layanan PDAM Serbu, yaitu pelayanan komprehensif secara spasial untuk menentukan lokasi yang menjadi skala prioritas, guna menyelesaikan persoalan dan keluhan pelanggan.

PDAM Serbu, lanjutnya, bukan hanya menyelesaikan kebocoran air, tetapi juga cari pelanggan yang menunggak, juga menjaring pelanggan baru jika memungkinkan.

Ia mengemukakan bahwa layanan Serbu, PDAM Ambon ke depan akan menentukan skala prioritas dalam menyelesaikan persoalan terkait dengan kebocoran air.

Baca juga: Tingkat kebocoran pipa air bersih PDAM Ambon capai 60 persen

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022