Ternate (ANTARA) - Warga desa Gosoma Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), mengeluhkan pelayanan air bersih yang sudah sepekan tidak mengalir di komplek belakang Perum Bhayangkara akibat pompa air PDAM terbakar.
Asrul misalnya, salah satu pelanggan PDAM dihubungi dari Ternate, Sabtu, mengatakan, sudah sepekan air PDAM macet dan tentu membuat resah masyarakat setempat untuk menggunakan air sebagai kebutuhan utama rumah tangga.
Bahkan, kata Asrul, kejelasan kapan kembali normal untuk distribusi air bersih juga belum diketahui pasti.
"Sudah tiga hari air macet dan sampai saat ini untuk mandi pun kita harus ke kerabat di desa Gamsungi yang memiliki sumur," katanya di Ternate, Sabtu.
Sementara itu, Dirut PDAM Halmahera Utara Mahmud Asagaf ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada pelanggan PDAM yang mengalami kemacetan distribusi air bersih.
Hal ini disebabkan karena ada permasalahan teknis pada mesin pompa yang menyebabkan persoalan yang dikeluhkan warga di beberapa titik.
"Pompa 5,5 Kw PO II sumur 4 untuk kali pintu telah jebol di akibatkan tegangan listrik yg tidak normal, wilayah yang tidak terlayani saat ini, Perum Kalipitu, sebagian Gosoma jalan belakang dan perum terminal baru," katanya.
Ditanya terkait kapan akan normal kembali Dirut pun belum tahu pasti kapan akan kembali normal pelayanan air bersih, hanya saja pihaknya sementara berupaya memperbaiki kerusakan tersebut.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halut, Janlis Kitong mengatakan, terkait dengan usulan PDAM ke Pemkab untuk pengadaan mesin pompa adalah hal yang harus diprioritaskan oleh Pemda.
Sebab ini tentang kebutuhan utama masyarakat, namun, mekanisme anggaran Pemda ada beberapa tahapan hingga pembahasan ke DPRD, tetapi, khusus dari DPRD akan memberikan persetujuan atas anggaran tersebut.
"Kami DPRD tentu akan menyetujui jika kebijakan mendesak Pemerintah Daerah berpihak pada kepentingan masyarakat yang menjadi prioritas," katanya.