Ambon (ANTARA) - Direktur PDAM Ambon Rulien Purmiasa menyatakan, efektivitas penagihan pelanggan PDAM di daerah itu masih rendah mencapai 60 hingga 70 persen setiap bulan dan terdapat tunggakan sekitar 30 persen
"Penagihan pelanggan maksimal 70 persen artinya setiap bulan muncul tunggakan tagihan kurang lebih 30 persen," katanya di Ambon, Jumat
Ia mengatakan, saat ini total jumlah pelanggan PDAM Ambon sebanyak 20.360, yang terdiri dari pelanggan aktif 8.942 dengan daftar rekening terbit mencapai Rp1,168 miliar, sedangkan non aktif 11.418.
"Kondisi yang terjadi pada Februari 2023 daftar rekening yang terbit Rp1,168 miliar, tetapi yang baru terbayar 63 persen, artinya 37 persen kemungkinan menunggak," katanya.
Tunggakan tagihan katanya, berdampak pada kesulitan untuk melakukan perbaikan layanan, karena pengembangan yang dilakukan membutuhkan investasi.
Ia mencontohkan pihaknya harus membenahi sebanyak 21 titik kebocoran air yang selama ini berdampak kepada distribusi air bersih ke pelanggan dan kontribusi ke kas daerah.
Selain itu tingkat kehilangan air PDAM Ambon, katanya telah mencapai 65 persen, selain kebocoran fisik dalam bentuk kebocoran pipa dan jaringan juga sambungan-sambungan ilegal.
Ia menambahkan, PDAM dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, harus ada timbal balik yakni masyarakat yang menggunakan air juga harus secara sadar membayar tagihan.
"Karena itu sangat dimintakan kesadaran pelanggan untuk memenuhi kewajiban untuk membayar tagihan bulanan secara tertib," ujarnya.