Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR)
Ambon, Maluku, Mustari menyampaikan telah menghentikan operasi pencarian seorang bocah berusia enam tahun setelah jasad korban ditemukan di laut di sekitar Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon.
"Operasi SAR ditutup tadi malam setelah jasad Fairus Rabani ditemukan terapung di laut pukul 18.15 WIT dan tim SAR telah melakukan evakuasi ke rumah keluarga korban," kata Mustari di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, kepastian jasad korban yang ditemukan adalah Fairus setelah orang tua korban memeriksa serta mengenali ciri-ciri anak mereka yang masih bocah tersebut.
Korban dilaporkan hilang akibat terjatuh dalam parit di kawasan Dusun Air Kuning, Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) dan terseret ke dalam sungai yang dalam keadaan banjir sejak Selasa (18/10) sekitar pukul 16.00 WIT.
"Dalam operasi SAR hari keempat, tim SAR dibagi dalam dua Search and Rescue Unit (SRU) untuk memperluas area pencarian dimana SRU kedua melakukan penggalian tidak jauh dari selokan lokasi jatuhnya korban.
Sementara SRU kedua kembali melakukan pencarian dan penyisiran di sepanjang sungai Dusun Air Kuning.
Baca juga: Tim SAR gabungan terus mencari bocah terseret banjir di Ambon
Pencarian terus dilakukan tim SAR gabungan hingga pukul 18.15 WIT dan Pusat Kendali Basarnas Ambon menerima informasi dari salah satu masyarakat Desa Wayame telah menemukan sesosok mayat yang mengapung tidak jauh dari pangkalan Speed Boat Desa Wayame.
Mendapati informasi tersebut, Tim Rescue Basarnas Ambon dikerahkan menuju lokasi penemuan korban guna proses evakuasi pada pukul 18:38 WIT menuju RS Bhayangkara Ambon guna proses identifikasi.
Setelah dipastikan oleh orang tua korban, jasad korban selanjutnya dibawa menuju rumah duka guna diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca juga: Tim SAR evakuasi 98 penumpang kapal terbakar di Laut Aru Maluku, begini kronologinya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAR Ambon: Bocah terseret banjir ditemukan meninggal dunia di laut
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Ambon, Maluku, Mustari menyampaikan telah menghentikan operasi pencarian seorang bocah berusia enam tahun setelah jasad korban ditemukan di laut di sekitar Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon.
"Operasi SAR ditutup tadi malam setelah jasad Fairus Rabani ditemukan terapung di laut pukul 18.15 WIT dan tim SAR telah melakukan evakuasi ke rumah keluarga korban," kata Mustari di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, kepastian jasad korban yang ditemukan adalah Fairus setelah orang tua korban memeriksa serta mengenali ciri-ciri anak mereka yang masih bocah tersebut.
Korban dilaporkan hilang akibat terjatuh dalam parit di kawasan Dusun Air Kuning, Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) dan terseret ke dalam sungai yang dalam keadaan banjir sejak Selasa (18/10) sekitar pukul 16.00 WIT.
"Dalam operasi SAR hari keempat, tim SAR dibagi dalam dua Search and Rescue Unit (SRU) untuk memperluas area pencarian dimana SRU kedua melakukan penggalian tidak jauh dari selokan lokasi jatuhnya korban.
Sementara SRU kedua kembali melakukan pencarian dan penyisiran di sepanjang sungai Dusun Air Kuning.
Baca juga: Tim SAR gabungan terus mencari bocah terseret banjir di Ambon
Pencarian terus dilakukan tim SAR gabungan hingga pukul 18.15 WIT dan Pusat Kendali Basarnas Ambon menerima informasi dari salah satu masyarakat Desa Wayame telah menemukan sesosok mayat yang mengapung tidak jauh dari pangkalan Speed Boat Desa Wayame.
Mendapati informasi tersebut, Tim Rescue Basarnas Ambon dikerahkan menuju lokasi penemuan korban guna proses evakuasi pada pukul 18:38 WIT menuju RS Bhayangkara Ambon guna proses identifikasi.
Setelah dipastikan oleh orang tua korban, jasad korban selanjutnya dibawa menuju rumah duka guna diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca juga: Tim SAR evakuasi 98 penumpang kapal terbakar di Laut Aru Maluku, begini kronologinya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAR Ambon: Bocah terseret banjir ditemukan meninggal dunia di laut
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022