Ambon (ANTARA) - Tim SAR gabungan Ambon kembali melanjutkan operasi pencarian seorang bocah laki-laki berusia enam tahun yang dilaporkan terjatuh ke dalam selokan dan terseret banjir hingga masuk sungai sejak Selasa (18/10) 2022 sekitar pukul 16:00 WIT.
"Korban yang dilaporkan bernama Fairus Rabani ini terjatuh ke dalam selokan di kawasan Dusun Air Kuning, Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas setempat, Mustari di Ambon, Maluku, Rabu.
Kencangnya arus air dalam selokan tersebut menyeret korban hingga masuk sungai yang dalam posisi banjir di Dusun Air Kuning pada Selasa, (18/10) sekitar pukul 16:00 WIT.
Mengetahui informasi tersebut, Basarnas Ambon mengerahkan satu tim Rescuer menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR pada koordinat 3°40'46.69" S - 128°12'30.91" E, Jarak 13,71 Km, dan Heading 85,99° arah Timur Laut dari Kantor SAR Ambon.
Upaya pencarian mulai dilakukan pukul 19.30 WIT, dimana tim SAR gabungan mulai melakukan penyisiran dan pencarian di kali Dusun Air Kuning sejak hari kemarin.
"Sebanyak 100 orang yang terlibat dalam tim SAR gabungan ini terdiri dari Basarnas, Polsek Sirimau, BPBD, Tagana, PMI, Masyarakat setempat, dan Damkar Kota Ambon melaksanakan penyisiran sepanjang Kali Dusun Air Kuning hingga pukul 01:00 WIT dini hari namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ucap Mustari.
Tim SAR gabungan hari ini kembali melanjutkan operasi SAR hari kedua pencarian terhadap korban dengan memperluas area pencarian sejauh 3 Km dari lokasi kejadian.
Beberapa waktu lalu peristiwa serupa juga menimpa seorang bocah laki-laki yang sementara bermain dalam selokan saat terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga terseret ke sungai dan dinyatakan hilang.
Baca juga: Tim SAR gabungan cari anggota TNI yang hilang diterkam buaya di Malut
Tim SAR gabungan terus mencari bocah terseret banjir di Ambon
Rabu, 19 Oktober 2022 15:00 WIB