Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Senin, mengatakan korban adalah anggota TNI yakni Seda Ahmad Ismil La Hardjilun, yang diterkam buaya saat mencari ikan bersama dua rekannya di perairan Desa Paratina Kabupaten Kepulauan Sula pada Minggu (2/10).
"Kedua rekannya berusaha untuk menolong dengan cara memanah buaya tersebut, namun buaya tersebut melarikan diri dengan membawa korban masuk hingga ke dalam air," katanya.
Baca juga: Jasad remaja korban buaya Danau Tolire Ternate berhasil dievakuasi
Fathur Rahman mengatakan Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana berkoordinasi dengan Kodim 1510 Sula dan Korem 152 Babullah langsung melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil. Menurut Fathur Rahman pencarian pada Minggu berlangsung hingga malam namun dihentikan karena sangat tidak efektif.
"Jarak pandang sangat terbatas dan juga banyak ancaman binatang buas sehingga proses pencarian dilanjutkan pada pagi hari ini," ujarnya.
Dia mengatakan pada Senin pukul 07.30 WIT, pencarian dilanjutkan dengan melibatkan tim SAR gabungan Tim. Basarnas dari Unit Siaga SAR Sanana bergerak menuju tempat kejadian perkara dengan menggunakan Rescue Carrier yang dilengkapi dengan perahu karet.
Baca juga: BKSDA Maluku tidak mungkin relokasi buaya dari Danau Tolire Ternate
Fathur Rahman menjelaskan saksi mata menjelaskan insiden serangan buaya terjadi pada 2 Oktober 2022 sekitar pukul 14.50 WIT ketika korban Serda Ahmad Ismil La Hardjilun pergi ke Desa Paratina Kabupaten Kepulauan Sula untuk memanah ikan di sekitar perairan desa tersebut bersama kedua rekan yakni Praka Budiarjo Umasugi dan Ongen.
Saat itu, kedua saksi melihat korban Serda Ahmad Ismil La Hardjilun diterkam buaya dan kedua rekannya berusaha untuk menolong dengan cara memanah buaya tersebut, namun tidak berhasil.
Seorang remaja Ternate diterkam buaya saat memancing di Danau Tolire
Baca juga: Basarnas lanjutkan pencarian remaja diterkam buaya