Ambon (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku, menyatakan tidak mungkin dilakukan pemindahan atau relokasi buaya dari Danau Tolire di Kota Ternate, meski keberadaan satwa liar itu sudah merenggut korban jiwa.
“Untuk evakuasi buaya tidak ada, paling meningkatkan sosialisasi dan mendorong pihak pengelola untuk menambah dan pemasangan tanda larangan saja,” kata Polisi Hutan (Polhut) yang juga Humas BKSDA Maluku, Seto, di Ambon, Kamis.
Seto menyatakan hal itu menanggapi insiden seorang remaja di Ternate yang tewas diterkam buaya saat memancing di Danau Tolire.
Menurut dia, Danau Tolire merupakan habitat buaya dan sudah ada larangan untuk warga turun ke wilayah danau tersebut. Selain bahaya serangan buaya, daerah itu juga berbahaya karena rawan longsor dari tebing-tebing danau.
“Sebetulnya masyarakat sudah mengetahui bahwa di danau tersebut merupakan habitat buaya, tapi saya juga tidak tahu, kok mereka sampai berani turun ke bawah, padahal kalau ketahuan masyarakat atau petugas pasti dilarang,” terangnya.
Baca juga: Basarnas cari seorang warga diterkam buaya di Danau Tolire, begini kronologinya
Karena itu, BKSDA Maluku meminta kepada pengelola Danau Tolire untuk memperbanyak pemasangan tanda larangan di kawasan danau untuk mengantisipasi serangan buaya terjadi lagi.
Seto mengimbau kepada masyarakat sekitar Danau Tolire untuk tidak mendekati kawasan sekitar danau, demi keselamatan diri dari serangan buaya.
“Kami tetap akan segera mungkin berkoordinasi dengan pengelola kawasan untuk menambah dan memasang tanda larangan,” kata Seto.
Sebelumnya telah dilaporkan seorang remaja Ternate bernama Farjan Idham diterkam buaya saat memancing di Danau Tolire pada Selasa (2/8).
Dari rekaman kamera drone petugas Tim SAR, terlihat jasad korban mengapung di tepi sungai, sementara tak jauh disamping korban terlihat seekor buaya.
Walaupun sudah ditemukan, namun upaya evakuasi terhadap Jasad korban diakui Tim SAR masih terkendala akses untuk turun ke sekitar lokasi yang cukup menantang itu. Selain itu, posisi jenazah juga masih dekat dengan buaya.
Tim SAR gabungan akhirnya baru bisa mengevakuasi jenazah pada Kamis (4/8). Jenazah kini sudah diserahkan kepada keluarganya.
Baca juga: Jasad remaja korban buaya Danau Tolire Ternate berhasil dievakuasi