Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, Rabu sore menggelar pertemuan dengan Bupati Maluku Tengah Abdullah Tuasikal bersama Pemerintah Negeri Tulehu, untuk membahas percepatan proses pelantikan Jhon Ohorella, sebagai Raja Tulehu periode 2011-2016 yang sempat tertunda.
"Pertemuan ini penting untuk mencari solusi terbaik dalam rangka mempercepat proses pelantikan Raja Tulehu," kata Gubernur Ralahalu, di Ambon, Rabu.
Ralahalu menyayangkan, akibat penundaan pelantikan Raja Tulehu tersebut berbuntut pemblokiran ruas jalan raya oleh warga, menyebabkan aktivitas perekonomian menjadi lumpuh termasuk arus transportasi dari Ambon menuju Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB) maupun Seram Bagian Timur (SBT).
"Mobil angkutan antarkabupaten tidak bisa beroperasi, begitu juga dengan kapal penumpang maupun penyeberangan menggunakan kapal Ferry. Kondisi ini sangat mengganggu perekonomian, baik di kota Ambon, SBB, SBT maupun Maluku Tengah. Untuk itu saya harap pertemuan ini memberi hasil yang positif sehingga berbagai aktivitas warga kembali normal," kata Ralahalu.
Aksi pemblokiran ruas jalan dilakukan oleh warga Tulehu, Selasa (1/2), sebagai akumulasi kekecewaan terhadap keputusan Bupati Abdullah Tuasikal, yang membatalkan proses pelantikan Jhon Ohorella dan pembekuan Saniri Negeri (Dewan Adat Negeri) Tulehu.
Pemblokiran jalan raya Tulehu tepatnya di kilometer 24 simpang tiga. Jalan tersebut menjadi satu-satunya jalur perlintasan yang menghubungkan Pulau Ambon dengan Kabupaten Maluku Tengah, SBB dan SBT.
Bupati Maluku Tengah Abdullah Tuasikal menyatakan secepatnya melantik Ohorella sebagai Raja Tulehu setelah seluruh proses administrasi yang disyaratkan telah dilengkapi oleh Saniri Negeri Tulehu.
"Tertundanya proses pelantikan Ohorella disebabkan beberapa persyaratan belum dilengkapi, sehinga saya berharap Saniri Negeri Tulehu secepatnya melengkapi persyaratan itu agar pelantikan sesegera mungkin dilakukan," ujarnya.
Sedangkan Saniri Negeri Tulehu Muhamad Umarella, menyambut baik keputusan Bupati Adbullah Tuasikal untuk secepatnya melantik Jhon Ohorella sebagai Raja Negeri setempat.
Umarella juga memastikan, Rabu malam ini akan membuka pemblokiran jalan oleh warga Tulehu.
"Malam ini kami akan membuka pemblokiran jalan, sehingga memperlancar arus lalu lintas menuju Maluku Tengah, SBB dan SBT,"katanya.
Dia juga meminta maaf kepada masyarakat Maluku Tengah, SBB dan SBT, akibat pemblokiran itu aktivitas menjadi terganggu.
Raja Tulehu Jhon Ohorella, juga memastikan jalan tersebut segera dibuka sehingga arus transportasi kembali normal.
"Saya Jamin besok mobil sudah bisa berjalan lancar. Mewakili masyarakat Tulehu saya menyampikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat akibat penutupan jalan semua aktivitas menjadi terganggu," kata Ohorella.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011