Pedagang musiman mulai bermunculan di Kota Ambon, Maluku, yang menawarkan beragam pernak-pernik Piala Dunia 2022.

Salah satu lokasi yang terlihat ramai pedagang ada di samping Ambon Plaza (Amplaz), Kamis. Sejumlah pedagang mengatakan warga Kota Ambon terutama pencinta sepak bola, kini mulai membeli pernak-pernik Piala Dunia 2022 mulai dari kaus tim (jersey) dan atribut seperti bendera negara-negara yang jadi kontestan di turnamen sepak bola terbesar di dunia itu.

"Setiap hari ada saja warga yang datang untuk membeli berbagai jenis kaos dari berbagai kostum tim peserta piala dunia," kata Nadsir, seorang pedagang di Ambon.

Baca juga: Pedagang musiman di Ternate menjual pernak-pernik Piala Dunia

Menurut dia, setiap hari ada saja dua hingga empat buah jersey bola yang terjual dengan harga yang berbeda-beda sesuai dengan kostum asal negara yang dijual dengan harga Rp200.000 hingga Rp300.000 per baju.

Dia mengatakan mulai berjualan berbagai atribut Piala Dunia Qatar 2022 sejak 1 Nopember 2022 sampai sekarang. Meski penjualan belum begitu ramai, namun setiap hari ada yang terjual.

Biasanya penjualan akan makin ramai pada tiga hari atau dua hari setelah pertandingan piala dunia dimulai.

"Kostum negara peserta yang paling menarik dan nantinya yang paling laku di Ambon yakni Belanda, Brasil, Jerman, Spanyol, Argentina, dan Prancis," ujarnya.

Ia memprediksi penjualan pernak-pernik yang paling laku di Ambon adalah atribut Belanda kemudian Brasil. Sebabnya, banyak warga Ambon yang punya ikatan emosional dan darah dengan Belanda, sehingga penjualan baju bola maupun bendera Belanda paling laris.

Penjualan yang cukup banyak adalah bendera negara yang harganya berkisar Rp50 ribu hingga Rp200 ribu tergantung ukuran. Sedangkan baju bola jenis sablon itu harganya standar rata-rata Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per unit.

Baca juga: Bisnis sablon baju di Ambon dapat berkah dari momen Piala Dunia

Udin, yang juga penjual mengatakan, harga baju bola mulai naik jelang turnamen piala dunia dari awalnya pada 1-5 November masih dipatok harga Rp150 ribu per buah, namun sekarang sudah naik jadi Rp250 ribu per buah.

Namun, harga baju bola Belanda ada pengecualian karena sejak awal sudah mahal, yakni mencapai Rp300 ribu per buah.

"Kecuali baju Belanda yang dipatok Rp300.000/buah, saya juga tidak mengerti kenapa harga kostum untuk Belanda itu agak mahal, namun karena harganya dari Jawa sudah demikian, maka kita jual di Ambon juga seperti itu, jadi kalau ada yang jual Rp250.000/buah maka itu sudah paling murah," ujarnya.

Dia mengatakan keuntungan dari hasil penjualan cukup lumayan sebab keuntungannya sebesar 30 persen dari tiap penjualan.

Seorang pembeli, Ruben, yang ditemui usai membeli satu pasang baju bola Brasil mengatakan sengaja beli lebih awal karena harganya masih terjangkau.

"Anak saya ini hobi main bola juga, jadi mungkin saja dengan teman-teman saling mengajak untuk membeli kostum bola yang nantinya dipakai pada saat tim yang mereka unggulkan main, dan tadi membeli kostum dari negara Brasil," ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Kadispora) Kota Ambon Richard Luhukay di Ambon, Rabu (9/11) mengatakan momen Piala Dunia di Qatar dapat berdampak positif bagi ekonomi riil di Ibu Kota Provinsi Maluku itu. Sebabnya, warga Maluku sangat fanatik dengan olahraga sepak bola. 

"Olahraga ini kan juga bisa meningkatkan industri-industri yang lain. Hal itu merupakan salah satu dampak positif dari penyelenggara olahraga bagi mereka," kata Richard Luhukay. 

Richard mengimbau kepada semua komunitas pecinta bola kali, untuk tetap elegan dalam mengekspresikan kemenangan tim kesukaannya pada saat piala dunia 2022 nanti. "Jadi harapannya seperti itu, semua komunitas atau fans apa pun namanya itu, kami mengimbau agar tetap tertib dan tidak membuat satu hal yang bisa menimbulkan keonaran," harap Richard.

Baca juga: Firmino tak masuk skuad Timnas Brazil untuk Piala Dunia 2022

Pewarta: John Soplanit

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022