Gubernur Maluku Murad Ismail secara resmi melantik Sadali Ie sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif, setelah ia diangkat sebagai pelaksana tugas dan pejabat Sekda sejak Juli 2021.
Pelantikan Sadali yang berlangsung di Ambon, Senin, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.145/TPA tahun 2022 tertanggal 1 Desember 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku.
Menurut Murad pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sekda Provinsi Maluku menjadi catatan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di provinsi kepulauan itu, sebagai hal yang wajar dan alamiah di level organisasi manapun.
"Bahkan selaku umat beragama kita percaya setiap pemimpin sudah ditetapkan oleh Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa sesuai waktu dan zamannya," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Maluku lantik empat penjabat bupati dan wali kota, jamin transisi pemerintahan berjalan lancar
Dia mengingatkan tentang tugas utama seorang Sekda sesuai UU Nomor 23 tahun 2014, yaitu membantu kepala daerah dalam penyusunan kebijakan, koordinasi pelaksanaan tugas perangkat daerah dan pelayanan administratif harus benar-benar menjadi fokus kerja ke depan.
"Dalam semangat kemitraan, saudara harus membangun relasi kerja yang sinergis dan harmonis dengan pimpinan dan anggota DPRD Maluku. Komunikasi ke dalam dan keluar secara efektif dengan pemerintah pusat, antar pemerintah provinsi, juga pemerintah kabupaten/kota dan pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.
Selain itu, tantangan bersama secara nasional adalah menghadapi ancaman krisis global di bidang ekonomi, energi, pangan dan kesehatan, sehingga Sekda Sadali diingatkan untuk mengoordinasikan secara efektif seluruh perangkat daerah untuk bekerja ekstra, kreatif dan inovatif guna menjaga stabilitas ekonomi daerah, terutama dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dia mengingatkan Sekda untuk mempertahankan dan meningkatkan berbagai capaian indikator kinerja yang diraih seperti pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2022 sebesar 6,01 persen, tingkat kemiskinan yang turun signifikan menjadi 15,97 persen.
Baca juga: Gubernur Maluku lantik Bupati - Wabub MBD periode 2021 - 2026
Selain itu, pengangguran terbuka turun menjadi 6,88 persen dan angka indeks pembangunan manusia berada pada 70,22 poin, telah mendorong Maluku beralih ke kategori “tinggi”, setelah 12 tahun berada di kategori 'sedang'.
Gubernur juga meminta Sekda untuk terus membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan jajaran TNI dan Polri terkait kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang tetap terpelihara dengan baik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023
Baca juga: Diapresiasi, Gubernur lantik Safitri Malik jadi Bupati perempuan pertama di Maluku
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Pelantikan Sadali yang berlangsung di Ambon, Senin, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.145/TPA tahun 2022 tertanggal 1 Desember 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku.
Menurut Murad pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sekda Provinsi Maluku menjadi catatan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di provinsi kepulauan itu, sebagai hal yang wajar dan alamiah di level organisasi manapun.
"Bahkan selaku umat beragama kita percaya setiap pemimpin sudah ditetapkan oleh Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa sesuai waktu dan zamannya," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Maluku lantik empat penjabat bupati dan wali kota, jamin transisi pemerintahan berjalan lancar
Dia mengingatkan tentang tugas utama seorang Sekda sesuai UU Nomor 23 tahun 2014, yaitu membantu kepala daerah dalam penyusunan kebijakan, koordinasi pelaksanaan tugas perangkat daerah dan pelayanan administratif harus benar-benar menjadi fokus kerja ke depan.
"Dalam semangat kemitraan, saudara harus membangun relasi kerja yang sinergis dan harmonis dengan pimpinan dan anggota DPRD Maluku. Komunikasi ke dalam dan keluar secara efektif dengan pemerintah pusat, antar pemerintah provinsi, juga pemerintah kabupaten/kota dan pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.
Selain itu, tantangan bersama secara nasional adalah menghadapi ancaman krisis global di bidang ekonomi, energi, pangan dan kesehatan, sehingga Sekda Sadali diingatkan untuk mengoordinasikan secara efektif seluruh perangkat daerah untuk bekerja ekstra, kreatif dan inovatif guna menjaga stabilitas ekonomi daerah, terutama dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dia mengingatkan Sekda untuk mempertahankan dan meningkatkan berbagai capaian indikator kinerja yang diraih seperti pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2022 sebesar 6,01 persen, tingkat kemiskinan yang turun signifikan menjadi 15,97 persen.
Baca juga: Gubernur Maluku lantik Bupati - Wabub MBD periode 2021 - 2026
Selain itu, pengangguran terbuka turun menjadi 6,88 persen dan angka indeks pembangunan manusia berada pada 70,22 poin, telah mendorong Maluku beralih ke kategori “tinggi”, setelah 12 tahun berada di kategori 'sedang'.
Gubernur juga meminta Sekda untuk terus membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan jajaran TNI dan Polri terkait kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang tetap terpelihara dengan baik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023
Baca juga: Diapresiasi, Gubernur lantik Safitri Malik jadi Bupati perempuan pertama di Maluku
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022