Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Tanimbar hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap terbakarnya tiga rumah toko (ruko) di pasar Ngrimase Olilit , Kelurahan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Tanimbar Selatan, Iptu Edwin Weridity di Saumlaki, Rabu menyatakan, hingga kini, penyidik masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi mata untuk memberikan keterangan terkait penyebab kebakaran tiga ruko di pasar Ngrimase Olilit.
"Kebakaran terjadi pada hari Selasa pukul 05.00 WIT dan kami telah memasang garis polisi serta memeriksa tiga orang saksi mata," kata Edwin.
Ia mengatakan kebakaran yang melanda pasar Ngrimase dan menghanguskan tiga ruko milik La Saimu (49), Lusrin (35) dan Natan Kambuno (50).
Tiga ruko ini menjual bahan pokok dan salah satunya adalah konter handphone.
Dalam pemeriksaan, tiga saksi telah menyampaikan kronologis kejadian yang diketahui api bersumber dari ruko yang menjual handphone serta aksesoris.
"Saksi Pius Leliaman yang dimintai keterangan menyatakan saat sedang melewati depan ruko yang terbakar melihat ada asap tebal dari konter HP.
Kemudian, dia turun dan mengetuk pintu ruko milik Natan Kambuno Selang beberapa menit kemudian datanglah warga di sekitar untuk membantu memadamkan api," kata Edwin.
Kendati kobaran "si jago merah" dengan cepat menghanguskan barang-barang dagangan di tiga ruko itu namun tidak meluas karena selain dipadamkan oleh warga, saat itu terjadi hujan deras sehingga api berhasil dipadamkan da;a, satu jam.
"Dugaan sementara, kebakaran berasal dari arus pendek atau korsleting listrik yang berada di konter handphone Nadira," katanya.
Kepolisian telah memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, namun sesuai data, kerugian material yang timbul akibat peristiwa ini ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.
Hingga Rabu pagi, polisi masih mengamankan lokasi TKP dengan memasang garis polisi untuk memudahkan proses penyelidikan. Sementara para korban mengungsi di ruko tetangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Tanimbar Selatan, Iptu Edwin Weridity di Saumlaki, Rabu menyatakan, hingga kini, penyidik masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi mata untuk memberikan keterangan terkait penyebab kebakaran tiga ruko di pasar Ngrimase Olilit.
"Kebakaran terjadi pada hari Selasa pukul 05.00 WIT dan kami telah memasang garis polisi serta memeriksa tiga orang saksi mata," kata Edwin.
Ia mengatakan kebakaran yang melanda pasar Ngrimase dan menghanguskan tiga ruko milik La Saimu (49), Lusrin (35) dan Natan Kambuno (50).
Tiga ruko ini menjual bahan pokok dan salah satunya adalah konter handphone.
Dalam pemeriksaan, tiga saksi telah menyampaikan kronologis kejadian yang diketahui api bersumber dari ruko yang menjual handphone serta aksesoris.
"Saksi Pius Leliaman yang dimintai keterangan menyatakan saat sedang melewati depan ruko yang terbakar melihat ada asap tebal dari konter HP.
Kemudian, dia turun dan mengetuk pintu ruko milik Natan Kambuno Selang beberapa menit kemudian datanglah warga di sekitar untuk membantu memadamkan api," kata Edwin.
Kendati kobaran "si jago merah" dengan cepat menghanguskan barang-barang dagangan di tiga ruko itu namun tidak meluas karena selain dipadamkan oleh warga, saat itu terjadi hujan deras sehingga api berhasil dipadamkan da;a, satu jam.
"Dugaan sementara, kebakaran berasal dari arus pendek atau korsleting listrik yang berada di konter handphone Nadira," katanya.
Kepolisian telah memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, namun sesuai data, kerugian material yang timbul akibat peristiwa ini ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.
Hingga Rabu pagi, polisi masih mengamankan lokasi TKP dengan memasang garis polisi untuk memudahkan proses penyelidikan. Sementara para korban mengungsi di ruko tetangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023