Ternate (ANTARA) - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara melakukan penyidikan kasus Speedboat Bela 72, yang terbakar di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu pada 12, Oktober 2024 lalu dengan memeriksa Cagub Malut, Sherly Tjoanda.
"Kebakaran Speedboat Bela 72 untuk sementara masih proses penyidikan dan Cabug Sherly sebagai korban sudah kita periksa sekitar Minggu lalu di Jakarta," kata Direktur Reskrimum Polda Malut, Kombes Pol. Edy Wahyu Susilo, ditemui di ruang kerjanya, Senin.
Dia menyebut, pemeriksaan terhadap Sherly itu untuk melengkapi keterangan proses penyidikan dan penyidik telah memeriksa saksi Gubernur Maluku Utara terpilih Sherly Tjoanda merupakan istri mendiang Benny Laos.
Menurut Edy, untuk perkembangan selanjutnya tinggal menunggu hasil gelar perkara untuk menentukan siapa - siapa yang bertanggung jawab dalam insiden yang memakan 6 korban jiwa itu.
"Jadi perkembangan lanjutnya masih menunggu hasil gelar perkara, untuk menentukan apakah ada tersangka, siapa tersangkanya, sekalian prosesnya sampai dimana," ujarnya.
"Peristiwa pidananya sudah ada cuman kemudian apakah nanti ada tersangka penetapan tersangka itu nanti tergantung dari gelar perkara.
Sedangkan, untuk saksi sudah semuanya ahli juga tinggal nanti kita tergantung gelar perkara aja nanti, expose kan. Kalau bisa kita laksanakan minggu ini ya minggu ini kalau ngak paling lambat dua minggu lagi.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran Speedboat Bella 72 terjadi pada 12 Oktober 2024 di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu mengakibatkan korban meninggal dunia, yaitu Benny Laos (calon Gubernur Malut), Ester Tantry (Anggota DPRD Provinsi Malut), Anggota Polri pengawal calon Bupati Kepulauan Sula Bripka Hamdani Boamonabot, Mubin A. Wahid yang juga Ketua DPW Partai PPP Provinsi Malut, PNS Pemkab Kepulauan Sula Nasrun, dan Mahsudin Ode Muisi.
Dua orang korban meninggal dunia Ketua DPW Partai PPP Malut Mubin A Wahid dan Mahsudin Ode Muisi jenazahnya dibawa ke Kota Ternate dan telah dikebumikan pada Sabtu (15/10), sedangkan satu korban Nasrun, jenazahnya telah diambil keluarga di Taliabu dan jenazah calon Gubernur Malut Benny Laos dikebumikan di Jakarta.