Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah kota (Pemkot) Ambon dan Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygine (IUWASH) fokus memperluas dan memperbaiki akses sanitasi dan air minum di Ibu kota provinsi Maluku itu.

"Menindaklanjuti MoU Pemkot dan IUWASH, ada beberapa program yang harus diprioritaskan demi kesejahteraan masyarakat yakni perbaikan sanitasi dan perluasan layanan air bersih," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan kota, D.Matulapelwa, di Ambon, Jumat.

Menurutnya, cakupan layanan air dan sanitasi di Kota Ambon masih di bawah angka rata-rata nasional, yakni sebesar 24 persen penduduk dengan tingkat kehilangan air sebesar 60,4 persen.

"Walaupun Ambon sudah mempunyai dua unit septik tank komunal di dua dusun yakni Kayu Tiga dan Kate-Kate yang melayani 300 rumah, kebutuhan fasilitas tersebut masih harus ditambah," katanya.

Ia mengatakan, sebagai langkah awal pihaknya telah melakukan pengenalan program sekaligus mencari masukan dari stakeholder yakni pihak perbankan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM).

"Pengenalan program ini diharapkan ada kerja sama dengan pihak perbankan sehingga dapat mengucurkan kredit murah ke masyarakat yang sulit mendapatkan air bersih," katanya.

Matulapelwa mengakui, berbagai tantangan dihadapi Pemkot Ambon untuk memastikan pembangunan kedua sektor ini berjalan baik.

"Tantangan ini termasuk kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), institusi, pendanaan srta peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan pelayanan air minum dan sanitasi yang lebih baik," katanya.

Dijelaskannya, peran serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga sangat dibutuhkan guna menunjang program tersebut.

"Peran masyarakat dan LSM sangat dibutuhkan dalam menunjang program dengan menyumbangkan pikiran dan pendekatan ke masyarakat sehinga ada pengelolaan dan perencanaan," ujarnya.

Ia menambahkan, selain fokus perbaikan sanitasi dan air bersih, pihaknya juga memprioritaskan pada perbaikan kinerja PDAM di bidang manajemen, teknis dan keuangan.

Selain itu, memperhatikan kredit mikro untuk air bersih dan sanitasi, juga akan dilakukan studi dan pengembangan air baku PDAM, penguatan pokja AMPL, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk dua program tersebut.

"Perwujudan progran tersebut kami akan berkerja sama dengan beberapa instansi terkait yakni Dinas pekerjaan Umum (PU), Tata Kota, Kesehatan, Kantor pengendalian Dampak Lingkungan (PDL) dan Bappeda," ujarnya.

Pewarta: Penina Maijaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011